Network
ISU BOGOR - Azis Syamsuddin ditangkap KPK cukup dramatis dan sangat kental dengan nuansa politisnya, kata Pengamat Politik Rocky Gerung.
"Dia (Azis Syamsuddin) nggak berakhir pekan, dia berakhir jabatan karena langsung mau diganti," katanya di Channel Rocky Gerung Official, Sabtu 25 September 2021.
Menurut Rocky Gerung penangkapan Azis Syamsuddin selain dramatis dan tragedis juga kental dengan nuansa politik.
"Pasti politis banget itu, karena kita tahu sejak beberapa bulan lalu, kasus ini masuk dipanggil pertama, Golkar berusaha untuk belain," kata Rocky Gerung.
Tapi mungkin, kata Rocky Gerung, dalam waktu dua hingga tiga bulan terjadinya kurang setoran. Sehingga, kata Rocky, partai tempat bernaungnya Azis Syamsuddin merasa tak dianggap.
"Jadi publik merasa begitukan, karena biasanya Golkar itu di depan, bikin backup dulu pasang pagar betis, sekarang pagarnya digunting sendiri oleh Golkar," kata Rocky Gerung.
Baca Juga: Anies Trending, Gubernur DKI Jakarta Ini Penuhi Panggilan KPK, Netizen Bilang Begini
Menurut Rocky Gerung, dalam kasus Azis Syamsuddin, umumnya kasus garong uang rakyat ini, apalagi yang menyangkut partai besar, dibelakangnya ada dua persoalan.
"Persoalan pertama adalah pundi-pundi yang tidak dibagi secara merata jadi rahasia umum, yang kedua persaingan-persaingan politis diantara tokoh-tokoh partai besar," kata Rocky Gerung.
Seperti diketahui, Azis Syamsuddin ditangkap oleh KPK terkait suap pengurusan Dana Alokasi Khusus (DAK) Lampung Tengah pada 2017.
Baca Juga: Refly Harun Soal 56 Pegawai KPK Dipecat: Akhirnya Dibuang oleh Negara
Azis Syamsuddin diduga bersama dengan mantan Ketua PP Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) Aliza Gunado memberikan uang senilai Rp3 miliar dan US$36 ribu kepada mantan penyidik KPK Stepanus Robin Pattuju.
Azis Syamsuddin dijemput paksa oleh penyidik KPK di kediamannya dan saat ini dijebloskan ke rutan selama 20 hari ke depan untuk kepentingan penyidikan.***
