Network
ISU BOGOR - Bitcoin anjlok terus pada sesi perdagangan Senin malam 20 September 2021. Harga Bitcoin, Ethereum, dan beberapa token populer lainnya merosot hingga 16 persen.
Anjloknya harga Bitcoin dan mata uang kripto lainnya dipicu oleh kekhawatiran pasar global akibat ancaman kebangkrutan yang dialami Evergrande Group, perusahan properti terbesar kedua di China.
Bitcoin hingga saat ini Selasa malam 21 September 2021, harganya 0,67 prsen, membuatnya diperdagangkan di harga sekitar 43.204 dollar AS (kira-kira Rp 627 juta).
Baca Juga: Harga Bitcoin Terus Anjlok, Ini Saran Ahli Buat Para Investor
Sementara itu, dilansir dari laman Investing, wartawan keuangan menyalahkan anjloknya cryptocurrency ini pada masalah real estat yang keluar dari China. Tapi yang perlu diingat tentang jurnalis adalah jika mereka bisa berdagang, mereka akan menjadi pedagang.
Meskipun kisah gelembung Evergrande Group properti dari China ini terdengar masuk akal, sudah bertahun-tahun sejak pasar AS peduli dengan apa yang terjadi di dalam ekonomi China dan tidak ada yang berubah akhir pekan ini.
Pembaca Investing, ini tahu jawaban sebenarnya adalah "banteng tak terbendung" ini sedang bersiap untuk menghadapi beberapa angin sakal musim gugur ini.
Baca Juga: Susul Bitcoin, Eter Juga Anjlok Dihantam Isu China Tutup Transaksi Cryptocurrency
"Kami tidak tahu "masalah" apa yang akan terjadi, tetapi kami tahu itu akan datang. Pasar bergerak dalam gelombang dan jika bukan China, itu akan menjadi sesuatu yang lain. Itu hanya waktu," kata Jani Ziedins dikutip IsuBogor.com, Selasa 21 September 2021.
