PPKM Level 4 Diperpanjang Sampai 23 Agustus, Luhut: Selama Pandemi Kebijakan Ini Akan Tetap Digunakan

- 16 Agustus 2021, 20:33 WIB
PPKM Level 4 Diperpanjang Sampai 23 Agustus, Luhut: Selama Pandemi Kebijakan Ini Akan Tetap Digunakan
PPKM Level 4 Diperpanjang Sampai 23 Agustus, Luhut: Selama Pandemi Kebijakan Ini Akan Tetap Digunakan /Tangkapan layar YouTube Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi

ISU BOGOR - Menteri Kordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaiatan mengumumkan meski COVID-19 telah menurun, PPKM Level 4 akan tetap diperpanjang sampai 23 Agustus 2021.

"Berdasarkan evaluasi yang dilakukan dan arahan petunjuk Presiden Joko Widodo maka PPKM Level 4 di Jawa dan Bali akan diperpanjang sampai 23 Agustus 2021," kata Luhut dalam keterangan pers virtualnya, Senin 16 Agustus 2021.

"Selama masih pandemi, PPKM ini akan tetap digunakan sebagai instrumen untuk mengendalikan mobilitas dan aktivitas masyarakat," ungkap Luhut.

Menurut Luhut, jika situasi COVID-19 di Indonesia semakin membaik, tentunya level PPKM akan diturunkan ke yang lebih rendah.

Baca Juga: Denny Darko Ramal PPKM Level 4 Akan Diperpanjang karena Terbukti Efektif Turunkan COVID-19

"Dimana level 3, 2 dan 1, nantinya akan mendekati situasi kehidupan normal, oleh karena itu evaluasi akan dilakukan setiap minggu, sehingga perubahan situasi dapat kita respon secara cepat," ungkap Luhut.

Luhut juga mengingatkan masyarakat agar tidak terlalu euforia dengan angka penurun kasus COVID-19 di Indonesia ini.

"Memang di kawasan Asia Tenggara sekarang, Indonesia termasuk yang cepat melakukan tindakan dan hasilnya cukup baik," ungkap Luhut.

Baca Juga: Rangkuman Aturan PPKM Level 4 di Kota Bogor hingga 16 Agustus 2021

Tapi, ungkap Luhut, berulangkali pemerintah mengingatkan agar tetap berhati-hati. Sebab, kalau tidak tetap ketat pada protokol kesehatan, bukan tidak mungkin COVID-19 akan naik kembali.

"Dan ini akan memukul kita semua, baik dari aspek ekonomi maupun dari aspek kemanusiaan," ungkap Luhut.

Menurut Luhut, pemerintah ingin menekankan sekali lagi pada tiga pilar utama dalam penanganan pandemi COVID-19 ini.

Baca Juga: Gara-Gara Bogor Masih Zona Merah, DKI Jakarta Masih PPKM Level 4

Pertama adalah peningkatan kapasitas vaksinasi secara cepat; kedua, penerapan 3T (Testing, Tracing dan Treatment) yang tinggi dan terakhir adalah kepatuhan 3M.

"Terutama soal penggunaan masker yang baik. Untuk tracing di Jawa dan Bali berdasarkan laporan dari TNI-Polri, rasio kontak sudah mencapai 5-6 orang untuks setiap pasien positif," ungkapnya.

Tentu, kata Luhut, ini harus ditingkatkan kembali dan diharapkan dapat mencapai double digit. Menurutnya, dalam penanganan pandemi ini pemerintah selalu mengedepankan keseimbangan antara aspek kesehatan dan ekonomi.

Baca Juga: Selama PPKM Level 4, Kunjungan Mal di Bogor Anjlok 90 Persen dan Banyak Tenant Gulung Tikar

"Tidak semudah seperti yang disampaikan orang itu mudah dilakukan. Tentu hal ini bisa tercapai karena kerjasama kita semua," ungkapnya.

Menurutnya penanganan ini, tidak ada orang yang paling merasa tahu atau berperan.

Luhut menjelaskan meski ada penurunan kasus, maka pemerintah akan terus bekerja dan keluar dari badai pandemi COVID-19 ini.

"Pemerintah juga terus berharap keterlibatan dan peran serta kesadaran masyarakat hari ini berperan penuh dalam terus menjaga protokol kesehatan, utamanya adalah penggunaan masker," ungkap Luhut.***

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x