ISU BOGOR - Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam Majelis Penyelamat Organisasi (HMI MPO) Affandi mengungkap sejumlah alasan mendasar bahwa Presiden Jokowi sudah tidak sanggup memimpin negara Indonesia. Mulai dari ketidakadilan, hutang meroket hingga pendidikan.
"Kita bicara kerumunan di masa pandemi Covid-19, kembali pada perspektif bahwa setiap orang itu sama di mata hukum. Tapi saat berkunjung NTT menimbulkan kerumunan tidak dihukum," tegas Affandi di channel YouTube Refly Harun yang dikutip Selasa 6 Juli 2021.
Menurutnya dalam persoalan hukum ini, tidak pernah ada upaya penegakan hukum terhadap Presiden Jokowi yang jelas-jelas sama seperti Habib Rizieq yang dituduh melanggar protokol kesehatan.
Baca Juga: Kritik dan Desak Presiden Jokowi Mundur, Affandi Ismail: Intimidasi Sudah Banyak
"Apakah dia presiden, apakah dia gubernur, apakah dia bupati atau rakyat jelata. seperti kita-kita ini tentu harus mendapatkan perlakuan yang sama di mata hukum," ujarnya.
Maka dari itu, kata Affandi, tidak ada kata lain jika memang Presiden Jokowi harus turun. Bukan hanya soal hukum tapi ekonomi, khususnya terkait hutang luar negeri, ini juga menjadi hal fundamental.
"Karena menyangkut hajat hidup orang banyak. Hutang luar negeri kita sekarang sudah mencapai lebih dari Rp6000 triliun. Dan kemudian baru-baru ini bisa kita lihat bahwa jika digabung dengan hutang BUMN bisa mencapai Rp12 ribu triliun," ungkapnya.
Baca Juga: Kritik Jokowi Soal PPKM Darurat, Rocky Gerung: Presiden Sudah Melanggar Konstitusi