"Jadi, orang mengekspresikan pikiran dan hati nuraninya gak boleh dibatasi. Sepanjang dia tidak menghina personal (personal attack)," tambahnya.
Kata dia, kalau personal attack ada orang lain yang terganggu.
"Tapi sepanjang saya mengatakan, kebijakan negara ini ugal-ugalan, kebijakan negara ini gak benar, presiden jokowi pemimpin yang menurut saya tidak lebih baik dibanding pemimpin-pemimpin sebelumnya, (itu) tidak apa-apa, karena yang saya katakan Presiden Jokowi, bukan Jokowi him self," beber dia.
"Batas-batas seperti ini konstitusional," sambungnya.
Refly juga mengatakan bahwa tujuan dia mengkritik adalah untuk mengontrol negara
Baca Juga: Abdee Slank Ditunjuk Jadi Komisaris, Refly Harun: Kenapa Erick Thohir Mau Memilih Dia? sebagai perimbangan.
"Kalau misalnya memuji itu kan tugasnya humas pemerintah," pungkasnya. ***