ISU BOGOR - Ahli Hukum Tata Negara, Refly Harun mengungkapkan bahwa kritik pedasnya pada pemerintah itu memiliki patokan.
Ketika mengkritik ia tidak menyerang personal, tapi kebijakannya.
"Jadi bukan kritik orangnya, tapi persoalan kita dengan kebijakannya," kata Refly dalam podcast Deddy Corbuzier seperti dikutip Isu Bogor, Rabu 9 Juni 2021.
"Misalnya, tahun ini meniadakan haji. Nah, itu kan persoalan yang perlu dkiritik," Refly mencontohkan.
Selain tidak menyerang personal, pengamat politik ini juga mengkritik dengan konstitusional.
"Konstitusional itu, kemerdekaan berserikat, berkumpul, mengeluarkan pikiran, baik secara lisan dan tulisan dilindungi konstitusi," ujarnya.
Bahkan, lanjut dia, konstitusi mengatakan bahwa pikiran dan hati nurani adalah hak asasi mausia yang tidak bisa dibatasi.