Gus Miftah Dikafirkan usai Orasi 'Ceramah' Kebangsaan di Gereja: Luar Biasa Itulah Dakwah Zaman Sekarang

- 3 Mei 2021, 23:48 WIB
Gus Miftah Buka Suara Soal 'Ceramah' di Gereja: Saya Orasi Kebangsaan Hadir Gubernur DKI Jakarta dan Sekjen PBNU
Gus Miftah Buka Suara Soal 'Ceramah' di Gereja: Saya Orasi Kebangsaan Hadir Gubernur DKI Jakarta dan Sekjen PBNU /Tangkapan layar Instagram/@gusmiftah//

ISU BOGOR - Pendakwah, Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah akhirnya buka suara soal orasi kebangsaan dianggap sebagai ceramah dalam peresmian renovasi Gereja Bethel Indonesia (GBI) Amanat Agung, Penjaringan, Jakarta Utara pada 30 April 2021.

Gus Miftah yang juga dikenal sebagai Pimpinan Pondok Pesantren Ora Aji di Sleman, Yogyakarta ini mengklarifikasi soal video orasi kebangsaannya dituding ceramah di gereja itu viral dan menuai hujatan.

"Setelah beredarnya orasi kebangsaan saya di sebuah gereja di Jakarta Utara, tepatnya di GBI Penjaringan, atas undangan panitia. Saat itu saya hadir bersama Gubernur DKI Jakarta Mas Anies Baswedan, Sekjen PBNU Gus Helmy, dan beberapa tokoh agama, ada FKUB lah disana," jelas Gus Miftah dalam video singkat kanal YouTube Arek Pati, Senin 3 Mei 2021.

Baca Juga: Gus Miftah Skak Mat Abu Janda di Podcast Deddy Corbuzier soal 'Islam Arogan'

Dalam kesempatan itu, Gus Miftah menegaskan kembali, bahwa orasi kebangsaan itu atas undangan GBI Penjaringan.

"Acara yang diberikan kepada sayapun judulnya orasi kebangsaan dalam rangka peresmian GBI, bukan dalam rangka peribadatan, catat dalam rangka peresmian bukan dalam rangka peribadatan," tegas Gus Miftah.

Selanjutnya, dalam video singkat klarifkasinya itu, Gus Miftah mengetahui gara-gara kehadirannya dalam peresmian GBI Penjaringan, kemudian dirinya dihujat netizen.

Baca Juga: 21 Gereja di Kota Bogor Gelar Ibadah Paskah Tatap Muka

"Gara-gara itu saya dihujat banyak netizen dengan mengatakan Miftah sesat, Miftah kafir, syahadatnya batal dan lain sebagainya," ujarnya.

Saat itu, Gus Miftah mengaku tidak marah, bahkan ia bersyukur.

"Nggak marah, saya bersyukur alhamdulillah," katanya.

Dengan banyaknya tudingan miring dan hujatan dari netizen, Gus Miftah berpikir sebagai sosok yang diberi Allah SWT yang mampu membimbing sekian ratus orang, untuk bersyahadat menjadi mualaf.

"Hanya gara-gara video tersebut saya dikatakan kafir, luar biasa, itulah dakwah zaman sekarang, kalau dakwah zaman dulu tugasnya adalah mengislamkan orang kafir, dan dakwah hari ini mengkafir-kafirkan orang islam," ujarnya.

Kemudian ada pertanyaan, landasan atau dalil yang melatarbelakangi hadirnya Gus Miftah di acara tersebut, selain di undang oleh panitia.

"Akan saya bacakan satu kutipan keterangan dari kitab Mausuah Fiqih Kuwait, ensiklopedia persoalan fiqih dari berbagai mazhab," ujarnya.***

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x