Pengakuan Iwan Bule salah itu terucap saat Deddy Corbuzier menyatakan jika dicari kesalahan sebenarnya semua salah.
"Sebenarnya kalau salah ya, semuanya salah ya pak?" tanya Deddy Corbuzier kepada Iwan Bule selaku Ketua Umum PSSI, Rabu 2 November 2022.
Baca Juga: PSSI Percepat KLB, Iwan Bule Legowo: Exco Tak Ingin Ada Perpecahan
Tak berpikir panjang, Iwan Bule mengaku bahwa jika dicari kesalahan semua pihak salah.
"Ya pastilah (Salah), tapi persentase salahnya kan masing-masing berbeda, tentunya kan gitu," jawab Iwan Bule.
Namun demikian, Iwan Bule enggan merinci persentase kesalahan terbesar berada di pihak mana dalam Tragedi Kanjuruhan.
Baca Juga: Kaesang Minta Ajarkan KLB PSSI, Ingin Lengserkan Iwan Bule?
"Janganlah, jangan... yang lain saja pertanyaannya," ungkap Iwan Bule saat ditanya pihak mana yang terbesar persentase salahnya seraya tertawa.
Dalam kesempatan itu, Iwan Bule kembali menanyakan diperbolehkan atau tidak membahas Tragedi Kanjuruhan ini sambil tertawa.
"Ini ketawa-tawa nggak apa-apa ya? Nanti salah lagi netizen bilang begini begitu..," tanya Iwan Bule kepada Deddy Corbuzier.
Baca Juga: Presiden FIFA Temui Jokowi Tanpa Iwan Bule, Netizen: Fix PSSI Mau Dibubarin
Kemudian Iwan Bule melanjutkan PSSI dalam tragedi Kanjuruhan ini kembali menegaskan bahwa pihaknya sebagai regulator.
"Regulator di sana ada setiap komite, pokoknya ada 15 orang, itu nanti ada di implementasi ada di Kesekjenan," kata Iwan Bule.
Selanjutnya, nantinya PSSI memberikan mandat ke Liga Indonesia Baru (LIB) untuk melakukan kompetisi.
Baca Juga: Iwan Bule Didesak Mundur dari Ketua Umum PSSI, Mahfud MD: Kita Tidak Bisa Memaksa
"Jadi jauh sekali gitu (garis struktur pertanggungjawabannya), LIB setiap pertandingan menunjukan panitia pelaksana," ucap Iwan Bule.
"Ada itu yang mengatur di mana tempat Arema bertanding menunjuk pada panitia pelaksana dengan LIB yang ada," kata Iwan Bule.
Itu kemudian, lanjut Iwan Bule, bahwa pertanggungjawaban sepenuhnya ada di panitia pelaksana di lapangan.
"Jadi cukup jauh lah kita (PSSI) ini, di tataran kebijakan, kemudian ada implementasi, ada pelaksana kompetisi, kita jauh sekali di atas," tegas Iwan Bule.
Seperti diketahui, Iwan Bule selaku Ketua Umum PSSI didesak mundur oleh sejumlah pihak, termasuk anggota Exco (Persis Solo dan Persebaya Surabaya).
Bahkan desakan mundur terkait pertanggungjawaban atas Tragedi Kanjuruhan itu disampaikan masyarakat lewat petisi online.
Alhasil, belum lama ini PSSI memutuskan untuk menyelenggarakan Kongres Luar Biasa (KLB) dalam waktu dekat ini dalam rangka merombak kepengurusan federasi sepakbola Indonesia itu.***