"Saya membayangkan kebanyakan info atau catatan masukan ke meja pak Jokowi. Lalu dia bingung buat apa itu," kata Rocky Gerung, Sabtu 24 September 2022.
Sehingga, kata Rocky Gerung, dengan banyaknya catatan dan info itu, digunakan jika ada sesuatu yang menguntungkan Jokowi maka akan diam.
"Tapi kalau ternyata yang dia inginkan itu kritiknya banyak, lalu dia bereaksi, tapi itu bukan saya, bukan dia, tapi publik," kata Rocky Gerung.
Baca Juga: Rocky Gerung Bertemu Gibran Setelah Undang Luhut: Kalangan Istana Menelepon Saya
"Tetap tahu itu, diam-diam adalah keinginan pak Jokowi untuk memperpanjang kekuasaan, dan bahkan itu adalah dalil," ungkapnya di Channel YouTube Rocky Gerung Official, Sabtu 24 September 2022.
Bahkan, lanjut Rocky Gerung, dalil tukar tambah politik. Semakin mungkin diperpanjang, maka akan dicapai dengan cara apapun.
"Lain kalau pak Jokowi bilang: 'ok saya setiap hari akan berbicara persiapan pemilu, KPU kini kandidasinya siapa aja ini," kata Rocky Gerung.
"Jadi kalau itu diucapkan orang, ok itu pak Jokowi mempersiapkan paling tidak untuk mengganti beliau," tegas Rocky Gerung.
Baca Juga: Rocky Gerung Kritik Jokowi soal Islamophobia, Luhut Sebut Barat yang Buat Persepsi
Tapi yang sekarang, malah sebaliknya, bahwa Presiden Jokowi adalah bagian dari orang yang akan menggantikan dirinya sendiri.
"Dia akan menggantikan dia, psikologinya begitu," pungkas Rocky Gerung.
Sekadar diketahui, baru-baru ini putra sulung Jokowi yang menjabat Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengunggah pertemuannya dengan Rocky Gerung di Sentul, Bogor.
Hal tersebut diakui Rocky Gerung bahwa dirinya sempat bertemu Gibran di Sentul membahas tentang kondisi bangsa Indonesia saat ini tidak baik-baik saja.
Baca Juga: Luhut ke Rocky Gerung soal Kepentingan AS dan China di Indonesia: Rock Aku Bilang Sama Anda!
"Saya sedang di Sentul. Lalu, kalangan istana menelpon dan mengatakan Gibran pengen berkunjung. Oke oke sampai di situ, Anies Baswedan berkunjung, Prabowo berkunjung dan segala macam," ungkapnya.
"Saya bilang silahkan aja berkunjung, nggak ada soal dengannya bertemu membawa wartawan atau tidak," kata Rocky Gerung.
Lantas, saat itulah Gibran mendatanginya dan membahas tentang apa sebetulnya yang bisa diucapkan kepada publik.
"Supaya publik mengerti bahwa Indonesia itu ada dalam kondisi yang tidak baik-baik saja," ungkap Rocky Gerung.***