ISU BOGOR - Baru-baru ini, dosen sekaligus pegiat media sosial, Ade Armando, mendapat tantangan duel maut dari seorang pria asal Kalimantan.
Tantangan itu dilayangkan lantaran pria tersebut tak terima dengan video kecaman Ade Armando soal penggusuran masjid Ahmadiyah di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat.
Mengetahui hal tersebut, melalui pernyataannya, Ade Armando langsung kibarkan bendera putih alias tak menerima tantangan duel maut tersebut.
Baca Juga: Ditantang Duel Maut oleh Dua Pria Ini, Ade Armando Beri Tanggapan Tak Terduga: Saya Tentu...
Ade menilai jika tantangan itu tidak masuk akal dan dia memilih tak menerimanya karena ia sudah berusia lanjut.
"Pada usia saya yang sudah lanjut ini saya tiba-tiba ditantang duel sampai mati ini memang tidak masuk akal tapi benar terjadi," ungkap Ade dikutip Isu Bogor dari kanal YouTube Cokro TV, Jumat, 4 Februari 2022.
"Saya tentu tidak akan memenuhi tantangan duel itu. Kalau saya lihat kondisi saya kalau jadi duel sayalah yang hampir pasti akan mati," sambungnya.
Baca Juga: Panglima TNI Minta Laporan Jenderal Dudung Ditindaklanjuti, Rocky Gerung: Itu Hal yang Biasa
Diketahui, tantangan duel maut itu bermula ketika Ade mengunggah sebuah video kecaman terkait penggusuran masjid Ahmadiyah di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat.
Seorang pria bernama Maman Suratman bereaksi, ia tak terima Ade Armando menyebut pemerintah Kalimantan Barat radikal karena menggusur masjid Ahmadiyah yang ia nilai memang sudah dilarang di daerah tersebut.
"Dalam video itu saya mengecam keras masjid Ahmadiyah di sebuah desa di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, yang membongkar ada Satpol-PP atas dasar perintah gubernur Kalimantan barat dan Bupati Sintang," kata Ade.
Baca Juga: Usai Oki Setiana Dewi, Kini Mamah Dedeh yang Trending dan Tuai Sorotan, Kenapa?
"Mereka menuduh saya mengobok-obok Islam mereka menantang saya," sambungnya.
Kendati demikian, Ade kembali menegaskan bahwa ia tak akan menerima tantangan duel maut tersebut.
Ade sudah lambaikan bendera putih, di mana ia sudah memiliki perkiraan bahwa ia lah yang akan kalah.
"Jadi kalau saya duel sampai mati, yang mati saya," tegasnya.***