Merah Putih Tidak Berkibar di Piala Thomas, Rocky Gerung: Nasionalisme Nggak Diakui di Luar Negeri

20 Oktober 2021, 12:52 WIB
Merah Putih Tidak Berkibar di Piala Thomas, Rocky Gerung: Nasionalisme Nggak Diakui di Luar Negeri /Instagram/@rockygerung.official

ISU BOGOR - Pengamat Politik Rocky Gerung menilai tidak berkibarnya bendera merah putih saat Indonesia jadi juara di Piala Thomas di Denmark karena Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali melakukan kesalahan dalam sistem pembinaan.

"Menpora kan sebagai Ketua Dewan Pembina Lembaga Anti Doping Indonesia (LADI) tapi salah kasih arah, akibatnya merah putih tidak berkibar. Ini konyolnya disitu," ungkapnya di Channel Youtube Rocky Gerung, Rabu 20 Oktober 2021.

Lebih lanjut, Rocky Gerung mengatakan seharusnya diberi sinyal ada problem di dalam institusi pembinaan olahraga Indonesia. Akibatnya, merah putih tidak berkibar saat Indonesia jadi juara Piala Thomas 2020.

Baca Juga: Jokowi Punya Rencana Jitu untuk Musnahkan Pinjol, Rocky Gerung Singgung Pinjaman Kereta Cepat

"Sehingga PDIP nggak keburu pamer bahwa ini adalah hasil kerja Jokowi. Bahwa nasionalisme bangkit lagi itu, nasionalisme itu kalau nggak diakui di luar negeri ngapain," tegas Rocky Gerung.

Seharusnya, Menpora Zainudin Amali mengakui saja sudah terjadi kesalahan yang berakibat pada bendera merah putih tidak berkibat karena pelanggaran doping.

"Sebetulnya Menpora akui kesalahan dan kedepannya perbaiki itu, tidak usah selalu berupaya mencari siapa sumbernya. Itu suatu sistem dimana dia sendiri sebagai pengarah, ini artinya nasi sudah jadi bubur mau diapain," ungkap Rocky Gerung.

Baca Juga: Rocky Gerung Trending, Pengamat Politik Ini Jadi Sorotan Netizen, Kenapa?

Rocky Gerung menyebut Menpora Zainudin Amali sebagai Dewan Pembina LADI, seharusnya sadar ada sistem pembinaan yang salah.

"Kalau soal nyari-nyari kesalahan, si ini si itu pasti ditemukan. Tapi itu tidak akan memulihkan nasonalisme kita. Kan nggak mungkin kita konferensi pers diundang semua pers nasional, dan penonton Thomas Cup di Denmark, bahwa Indonesia sudah melakukan investigasi, dia nggak peduli," imbuh Rocky Gerung.

Mereka hanya paham, kata Rocky Gerung, bahwa faktanya bendera Indonesia tidak naik jadi tidak perlu dijelaskan kenapa merah putih tidak berkibar saat Indonesia juara Piala Thomas.

Baca Juga: Marak Kekerasan Dilakukan Oknum Petugas, Rocky Gerung: Polisi di Jalanan Itu Frustasi

"Memang berkibar di dada, sekedar untuk menyenangkan diri saja, tapi standar internasional menganggap Indonesia tidak menang. Kan gitu intinya, jadi tidak usah malu soal itu, nggak usah cari-cari kambing conge, eh kambing hitam," ujar Rocky Gerung.

Menurut Rocky Gerung yang jadi persoalan PDIP bersikukuh agar di akui dunia internasional.

"Iya akui saja di partai, bikin aja surat edaran yang berisi 'Kami Partai Demokrasi Indoneia Perjuangan mengakui bahwa bendera sudah dikabarkan di dada masing-masing kader', cukup aja kan. Apalagi menterinya Golkar, PDIP memang lagi jengkel sama Golkar," sindir Rocky Gerung.

Baca Juga: Tanggapi Aksi Polisi Banting Mahasiswa, Rocky Gerung Salahkan Jokowi yang Tak Mampu Wujudkan Demokrasi Otentik

Terkait dengan itu, seolah-olah Golkar ini memboikot bendera merah putih lewat kadernya di kementerian olahraga.

"Pasti dimarahin lagi oleh Golkar, udah korup, udah 4-0, jadi anggap aja memang 0-0 lah di tingkat internasional. PDIP kan menang banyak atas Golkar 4-0 nih, walaupun Golkar bilang 4-0 itu nggak ada apa-apanya dibanding yang masih buron di PDIP itu, nggak diproses," sindirnya.***

 

Editor: Iyud Walhadi

Tags

Terkini

Terpopuler