Network
ISU BOGOR - PT Sentul City Tbk berkomitmen untuk mengembangkan kawasan bisnis properti dengan konsep kampung hijau “Green Living” sesuai dengan pemikiran Rocky Gerung. Terkait sengketa lahan keduanya sepakat mengedepankan musyawarah.
“Betul sudah berdamai. Pada dasarnya kita menyambut pemikiran Rocky Gerung terkait dengan konsep kampung hijau. Konsep kampung hijau yang ramah lingkungan yang digagas Rocky Gerung sejalan dengan pemikiran kami,” kata Head of Corporate Communication PT Sentul City, David Rizar Nugroho, Selasa 12 Oktober 2021.
Terkait gugatan di pengadilan, David menilai, pada awalnya pun pihak Sentul City tidak membawa kasus sengeketa ini ke pengadilan. Posisi Sentul City hanya menunggu adanya itikad baik dari Rocky Gerung untuk bermusyawarah.
Baca Juga: Rumah Warga Bojong Koneng Ada Sinyal Tidak Digusur Sentul City, Rocky Gerung: Cebong Kejang-kejang
“Awalnya, baik kita dan Rocky Gerung kan tidak ada yang mengajukan pengadilan. Itikad baik kita untuk bermusyawarah,” kata David.
Terkait sengketa lahan, di Blok 026, Gunung Batu, Bojong Koneng, Babakan Madang yang diklaim dimiliki Rocky Gerung, Sentul City belum bisa menyebut kesepakatan lebih jauh atau saat ini masih dalam kajian untuk win-win solution.
“Terpenting kita sudah berdamai. Kesepakatannya seperti apa, saya belum bisa ungkapkan karena dalam perundinga,” tambah David.
Baca Juga: Rocky Gerung Pastikan Sentul City Batal Gusur Rumah Warga Bojongkoneng: Saya Yakinkan Itu
Hal lainnya, kata David, sesuai master plan yang telah disahkan oleh Pemerintah Kabupaten Bogor terkait kampung hijau. Konsep ini akan terintegrasi dengan pengembangan lingkungan di Sentul City. Untuk itu, Sentul City akan mengalihkan segala sesuatunya, kebijakan dan praktik perusahaan ke arah Green Living, sehingga terjadi mutual benefit dengan masyarakat dan lingkungan
