Rocky Gerung Soal Penyintas Rampok Uang Rakyat: Pembusukan KPK Sampai pada Penggunaan Bahasa

31 Agustus 2021, 10:16 WIB
Rocky Gerung Soal Penyintas Rampok Uang Rakyat: Pembusukan KPK Sampai pada Penggunaan Bahasa /instagram @rockygerung.official

ISU BOGOR - Pengamat Politik Rocky Gerung menilai ide Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang mengganti istilah mantan rampok uang rakyat atau koruptor dengan penyintas korupsi sebagai pembusukan.

"Ini betul-betul pembusukan itu sampai pada penggunaan bahasa. Jadi, entah dari mana istilah penyintas, jadi mantan koruptor disebut penyintas," kata Rocky Gerung, Selasa 31 Agustus 2021.

Lebih lanjut, Rocky Gerung memaknai penyintas garong uang rakyat itu artinya orang itu bertahan hidup sebagai koruptor.

Baca Juga: Lawan Istilah Penyintas Korupsi, PRMN hingga Najwa Shihab Ganti Diksi Koruptor dengan Maling Uang Rakyat

"Keadaan kita sebetulnya, bisa juga dengan permainan narasi seperti itu atau permainan istilah sebetulnya," ungkap Rocky Gerung.

Sangat betul, lanjut Rocky Gerung, jika koruptor itu disebut sebagai rampok uang rakyat yang harus berakibat. Sehingga, masyarakat bisa membiasakan menyebut rampok.

"Atau rampok uang rakyat atau RUR, jadi mesti dirubah juga, dibedakan antara tahanan polisi, tahanan atau napi yang memakai rompi kuning itu, kalau dia rampok jangan disebut tahanan, sebut saja dia rampok," tegas Rocky Gerung.

Baca Juga: Gembar-gembor Isu 'Taliban' di KPK, Nurul Ghufron Menyangkal Keras: Tidak Benar...

Sehingga, lanjut Rocky Gerung, perlu dicantumkan tulisan rampok dibelakang rompi kuning atau oranye yang biasa digunakan para tersangka korupsi itu.

"Sebut saja, rampok, jadi jelas itu, kalau tahanan kita bingung ini ditahan karena apa, kalau rampok jadi jelas, itu dia mengambil uang rakyat," papar Rocky Gerung.

Istilah penyintas korupsi itu muncul dari pernyataan Deputi Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat KPK, Wawan Wardiana saat menghadiri acara penyuluhan antikorupsi di Lembaga Pemasyarakatan Sukamisikin Bandung beberapa waktu lalu.

Baca Juga: 'Anies HarusDiperiksa' Trending di Twitter, Netizen Desak KPK dan ICW Usut Gubernur DKI Jakarta

"Masyarakat apa pun juga termasuk di Lapas yang kebetulan punya pengalaman, penyintas korupsi, sehingga diharapkan dengan pengalaman yang mereka dapatkan bisa di-sharing calon-calon yang kita harapkan tidak jadi punya niat tapi setelah dengar testimoni dari para warga binaan atau apa pun harapannya pengalaman-pengalaman itu bisa diterima oleh masyarakat lain dan tidak jadi untuk melakukan korupsi," ucap Wawan.***

Editor: Iyud Walhadi

Tags

Terkini

Terpopuler