Refly Harun Blak-blakan soal Reshuffle Kabinet Jokowi, 6 Menteri Ini Disebut

24 Agustus 2021, 18:20 WIB
Refly Harun Blak-blakan soal Reshuffle Kabinet Jokowi, 6 Menteri Ini Disebut. /ANTARA/Wahyu Putro A

ISU BOGOR - Ahli Hukum Tata Negara Refly Harun blak-blakan menyoal reshuffle Kabinet Presiden Jokowi.

Refly Harun mengatakan, reshuffle adalah penilaian subjektif dari Presiden Jokowi yang merasa puas atau tidak puas dari menteri yang bersangkutan.

Refly Harun kemudian membeberkan empat perspektif terkait reshuffle menteri.

Baca Juga: PA 212 Minta PDIP Dibubarkan, Refly Harun Menentang: Saya Tidak Dukung

Pertama terkait investasi masa lalu, kinerja hari ini, dan investasi masa depan.

"Investasi masa lalu, kalau sosok itu berjasa pada kemenangan Jokowi terutama korban harta, tidak hanya sekadar tenaga dan otak, bisa jadi kuat di posisi (menteri) itu," katanya di YouTube Refly Harun, Selasa 24 Agustus 2021.

"Karena cengkraman jasanya termasuk tinggi besar. Jangan-jangan presiden berhutang pada dia. Tentu hutang dalam tanda kutip," sambung dia.

Baca Juga: Juliari Divonis 12 Tahun Penjara, Refly Harun: Ringan Itu!

Kemudaian kinerja hari ini, yakni kinerja yang aktual terlihat terkait bagus atau tidaknya. Apakah memenuhi ekspektasi atau tidak.

"Investasi masa depan, ya harus dikaitkan dengan preferensi Jokowi untuk Pilpres 2024," tuturnya.

Refly Harun memeperkirakan Presiden Jokowi belum akan secara radikal menentukan putra mahkota atau putri mahota.

Baca Juga: Sahabat Ganjar Deklarasi untuk Pilpres, Refly Harun: Bentuk Tantangan kepada Megawati

"Dia akan melihat siapa yang kira-kira bakal menguntungkan dia, melidnungi dia, dan kemudian juga bisa menjaga dinasti keluarganya yang sudah terjun sebagai Wali Kota Medan dan Wali Kota Solo," imbuhnya.

"Kalau perspektifnya ada tiga-tiganya, wah itu sulit akan di reshuffle," ungkap dia.

Refly Harun kemudian menyebut enam menteri yang disebut-sebut layak di-reshuffle.

Baca Juga: Soal Meme Ngabalin 'King of Penjilat', Refly Harun: Siap-siap Dikatain...

"Nah kita lihat nama-nama yang disebut, Luhut Binsar Pandjaitan (LBP), Airlangga Hartarto, Erick Tohir, Budi Sadikin, kemudian Johnny Plate, dan Ida Fauziah," sebutnya.

Perspektif kedua adalah pengusaha atau bukan pengusaha.

"Di antara 6 ini mana yang kita kategorikan pengusaha dan bukan pengusaha," ujar dia.

Baca Juga: Deddy Corbuzier Nyaris Meninggal, Ternyata Refly Harun Sudah Tahu Lebih Awal: Tolong Dirahasiakan

"Rasanya yang pengsaha sudah pasti LBP, Airlangga Hartarto, Erick Tohir, dan Johny Plate konon pengusaha juga," tambah Refly Harun.

Berarti, lanjutnya, yang bukan pengusaha adalah Budi Sadikin dan Ida Fauziah.

"Kenapa penting pengusaha dan tidak pengusaha ini, ya justru kalau kita bicara good government dan clean government kadang-kadang ya kita harus melihat apakah selama mereka menjabat ada conflict of interest tidak dengan usahanya atau usaha kolega, keluarganya," tutur Refly Harun.

Baca Juga: Netizen Desak Tangkap Rocky Gerung, Refly Harun: Itu Menghasut, Memprovokasi, Bisa Kena Pasal

"Apakah mereka menggunakan jabatannya untuk membesarkan usahanya atau tidak, menyalahgunakan kewenangann jabatan atau tidak," lanjutnya.

Hal itu kata Refly Harun penting dilihat oleh Presiden Jokowi kalau bicara good government dan clean government.

"Tapi kalau ini gak laku ya sudah tinggalkan aja perspektif itu ya, pengusaha dan tidak pengusaha," sambungnya.

Baca Juga: Pengacara Sebut Kezaliman terhadap HRS Makin Menggila, Refly Harun: Ada 'Tangan Tak Terlihat' yang Ingin...

Perspektif ketiga adalah partai atau tidak partai. Refly Harun mengatakan, kalau bicara partai soal jatah-jatahan.

"Kalau sudah soal jatah-jatahan kira-kira berani gak mengeluarkan Airalngga Hartarto yang notabene adalah garantor bagi dukungan GOlkar, karena dia Ketua Umum Partai Golkar," kata Refly.

"Jadi, kalau partai dan tidak partai, maka di situ ada airlangga, ida fauziah, dan Johny Plate," sebutnya.

Baca Juga: Refly Harun soal Pilpres: Kita Ingin Muncul Calon-calon Baru

Perspektif keempat adalah dekat atau tidak dekat.

"Jadi, kalau kita bicara dekat dan tidak dekat dari enam yang disebutkan itu ya tentu yang paling dekat sekarang ini adalah Luhut Binsar Pandjaitan. Di mana Presiden Jokowi tergantung kepada dia," ungkapnya.

Refly mengaku tidak bisa menilai kedekatan Erick Thohir dan Airlangga Hartarto.

Baca Juga: Kalau Presiden Dipilih Lagi oleh MPR, Refly Harun: Oligarki Politik akan Mudah Menyetir

"Tapi saya membayangkan Airlangga jauh lebih dekat dibandingkan Erick Thohir kepada Presiden Jokowi," katanya.

"Budi Sadikin, ya kalaupun dekat baru kenal kenal saja. Ida Fauziah juga barangkali tidak terlalu dekat," ujar dia.

Menurut Refly Harun, empat faktor yang menjadi perspektif itu harus dipertimbangkan kalau Presiden Jokowi mau melakukan reshuffle. ***

Editor: Aulia Salsabil Syahla

Tags

Terkini

Terpopuler