Rocky Gerung Soal Kasus Mural: Faldo Next Ngabalin

21 Agustus 2021, 18:26 WIB
Kolase foto Stafsus Mensesneg Faldo Maldini (kiri) dan Pengamat Politik Rocky Gerung /instagram @faldomaldini @rocky.gerungofficial

ISU BOGOR - Pengamat Politik Rocky Gerung menilai sikap Staf Khusus (Stafsus) Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Faldo Maldini mirip dengan Ali Mochtar Ngabalin, khususnya menyangkut kasus mural yang dihapus oleh aparat.

"Si Faldo ini Next Ngabalin," katanya dalam Channel YouTube Rocky Gerung Official, Sabtu 21 Agustus 2021.

Bahkan, Rocky Gerung sepakat dengan istilah julukan baru bagi Faldo Maldini dari netizen yang menyebut 'Ngabalin versi Sachet'.

Baca Juga: Netizen Desak Tangkap Rocky Gerung, Refly Harun: Itu Menghasut, Memprovokasi, Bisa Kena Pasal

"Istilah itu dalam versi ketengan, ngeteng rokok jadi bisa sebatang-sebatang, jadi sekarang sachetan, karena memang ekonomi lagi lesu, jadi orang tidak bisa beli satu box lagi," ungkap Rocky Gerung.

Sehingga, lanjut Rocky Gerung, baik Ali Mochtar Ngabalin maupun Faldo Maldini kualitasnya sachetan semua.

"Ini memang generasi tiktok, idenya sampai cepat dikepala, selalu berubah dalam tiga blitz. Kan tiktok dulu isinya cuman goyang-goyangkan, sekarang tiktok isinya menggoyang-goyang kekuasaan," kata Rocky Gerung.

Baca Juga: Rocky Gerung Bicara soal 'Jokowi 404 Not Found': Presiden Petugas Rakyat, Dia Bawahannya Rakyat

Seperti diketahui, baru-baru ini ramai diperbincangkan nama Faldo Maldini karena pernyataannya terkait polemik mural bertuliskan 404: Not Found dengan latar lukisan wajah mirip Presiden Jokowi.

Lukisan dinding di kawasan Batu Ceper, Kota Tangerang itu itu telah dihapus petigas Polri dan TNI karena dinilai melecehkan presiden dan bisa mengganggu ketertiban umum, setelah Faldo Maldini mengecamnya.

Apalagi, setelah mengecat tulisan dan gambar dengan warna hitam, aparat memburu si pembuat mural tersebut. Aksi itu pun menjadi perhatian publik karena dianggap membatasi masyarakat menyampaikan pendapat.

Baca Juga: Mengenal Khaby Lame, Bintang TikTok Dunia yang Wajahnya Jadi Mural PPKM di Bogor

Terlebih Faldo Maldini sempat mengatakan sebenarnya tidak ada larangan untuk menyatakan pendapat terhadap pemerintah.

"Jadi, Pak jokowi dalam pidato kenegaraan terbaru kemarin mengatakan, silakan kritisi, kritik, dan akan kami jawab dengan pemenuhan tangung jawab,” kata Faldo di acara Mata Najwa

Alasan pembuat Mural diburu polisi, kata Faldo, tindakan aparat kepolisian berdasarkan KUHP dan peraturan lainnya.

Baca Juga: Sebut Budaya Belum Jadi Aset Nasional, Fadli Zon: Kita Masih Sibuk Mural

“Kalau satpol PP mereka punya perda. Tentu yang paling penting, kita cek ke lapangan. Jadi, kita akan mengawal prosesnya dan kita akan mengedepankan, dialog, ngobrol,” ungkap Faldo.***

Editor: Iyud Walhadi

Tags

Terkini

Terpopuler