ISU BOGOR – Pengamat Politik Rocky Gerung bersama Jurnalis Senior Hersubeno Arief pada kanal YouTubenya Rocky Gerung membahas soal kritik yang berbentuk mural beredar belakangan adalah salah satu ekspresi dari demokrasi.
Jurnalis itu mengatakan bahwa Moeldoko minta agar Jokowi diperlakukan dengan baik seperti halnya orang tua kita sendiri.
Berkaitan dengan pemuda Tuban yang menawarkan baju dengan design ‘not found’ tiba-tiba ditangkap polisi.
Baca Juga: Rocky Gerung Sayangkan Ketua MPR Puji Kekuasaan: Kan 'Sinting'
Padahal para pejabat indonesia tahu bahwa mereka menjadi petugas pemerintahan di negara yang demokrasi dimana orang bebas menyampaikan kritik.
Jawaban Rocky Gerung berkaitan hal tersebut, ia tidak mungkin mengolok-olok orang tuanya sendiri bagaimana pun salahnya ia tetap ayah tetap ibu.
Berbeda dengan posisi sebagai presiden, ia bukanlah orang tua, presiden adalah petugas negara dan jika melakukan kesalahan maka harus di kritik.
Baca Juga: Rocky Gerung Blak-blakan: Kepemimpinan Hari Ini Tidak Dituntun oleh Pikiran
Presiden dipilih untuk memimpin negara, jika bisa dipilih maka bisa diturunkan, sedangkan posisi orang tua selamanya, tidak bisa diganti, orang tua abadi dan kekal.
Pemilihan presiden selama lima tahun sekali, tetapi kita tidak memilih orang tua setiap lima tahun sekali.