Ketua PBNU Said Aqil Ungkap Alasan Para Pendiri NU Tetap Dihormati Walaupun Sudah Wafat

23 Juni 2021, 08:45 WIB
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Kyai Haji Said Aqil Siradj. /Tangkapan layar YouTube NU Channel

ISU BOGOR - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj mengungkapkan alasan para pendiri NU, terutama KH Abdul Wahab Chasbullah dan KH Hasyim Asy’ari yang tetap dihormati walaupun telah wafat.   

 “Karena Mbah Wahab (dan Mbah Hasyim) sadar bahwa hidup ini membawa amanat dan amanat itu harus diimplementasikan atau dijalankan dengan sebaik-baiknya,” tutur Said Aqil secara virtual dalam Peringatan Haul ke-50 KH Abdul Wahab Chasbullah, Selasa malam, 22 Juni 2021.

Sesudah itu, muncullah dari Abdul Wahab itu sebuah visi-misi yang diemban dan dipikul sehingga semua perilaku, sikap serta perbuatan yang dijalankan untuk kepentingan tercapainya visi-misi yang dicita-citakan yakni berdirinya Islam Ahlussunnah wal Jamaah dan NU.

Baca Juga: Info Prakiraan Cuaca BMKG Bogor Hari Ini, Rabu 23 Juni 2021

“Itulah yang bisa menjadikan seseorang berharga. Sadar bahwa hidup ini amanah. Kemudian menjaga amanah tersebut. Itu berharga. Bagi orang yang tidak sadar bahwa hidup ini amanah maka hidupnya sia-sia,” tegas Said Aqil.

Karena banyak orang yang menyangka dirinya diciptakan oleh Allah hanya sebatas bersenang-senanh di dunia dan tidak berpikir akan pulang ke Akhirat.

Said Aqil pun mengutip surat Al-Mu’minun ayat 115. Ayat tersebut menggambarkan kalimat ‘sindiran’ dari Allah kepada manusia.

Baca Juga: Tak Bisa Tahan Lagi, AS Akan Lacak Laporan Kekerasan Militer Myanmar Terhadap Warga Antikudeta

“Apakah kamu mengira Saya menciptakan kamu itu main-main? Tidak ada visi misi, tidak ada amanah, cuma main-main saja? Hanya makan minum saja, bersuka cita, dan tidak ada sedikit pun rasa amanah," tutur Said Aqil memaknai ayat.

"Apakah kamu mengira bahwa tidak akan kembali kepada-Ku? Kamu, saya ciptakan membawa amanah dan kamu akan kembali kepada-Ku,” tuturnya lagi.

Said menegaskan, bahwa Allah menciptakan manusia tidak pernah sia-sia karena terdapat tujuan amanah yang sangat mulia.

Baca Juga: TERBARU: Milisi Antikedeta Myanmar Dianggap Teroris, 10 Mobil Lapis Baja Militer Gerebek Markas

Amanah tersebut, kelak, akan dimintakan pertanggungjawabannya ketika telah pulang kepada Allah di akhirat. Lalu, Said menguraikan bahwa terdapat dua amanat besar yang ditipkan Allah kepada manusia.

Pertama, amanah samawiyah ilahiah muaqaddasah. Sebuah amanat yang datang dari langit bersifat ketuhanan dan sakral. Inilah amanat agama yang terdapat dua hal yakni syariah dan akidah.

 “Alhamdulillah kita, Nahdliyin, masalah akidah sudah selesai. Syariah, kita orang santri selalu beribadah sekuat tenaga, semampu mungkin kita menjalankan syariat Islam. Artinya kita sudah mampu menjalankan amanah samawiyah ilahiah muqaddasah, diniyah,” terang Said.   

Baca Juga: Kebijakan Penanganan Covid-19 Dilakukan Pemerintah dari Hulu hingga Hilir, Ini Poin-poinnya

Kedua, amanat insaniah waqiiyah ardliyah ijtihadiyah. Sebuah amanat yang bersifat manusiawi, tidak sakral atau profan, realistis, dan bersifat ijtihadi. Artinya, menuntut seseorang untuk cerdas serta berpikir kreatif. 

“Itu amanat yang kedua. Jadi kita ini diperintah oleh Allah agar menjadi manusia yang cerdas, manusia yang tanggap, siap untuk menghadapi apa pun," tutur Said.

"Inilah amanat yang diemban dan diimplementasikan oleh Mbah Wahab Chasbullah (dan para pendiri NU lainnya),” tegas Said.    

Baca Juga: 11 Ketentuan PPKM Mikro Terbaru yang Berlaku Sejak 22 Juni 2021

Sedangkan, Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa Wahab Chasbullah sebagai seorang ulama besar, perintis sekaligus penggerak NU.

Lebih jauh disebut sebagai kiai yang memiliki wawasan luas dan berpandangan modern jauh ke depan dengan cita-cita besar serta mulia.

“Beliau juga dikenal sebagai sosok ulama pejuang, mengajarkan cinta tanah air, hubbul wathan minal iman, menggelorakan semangat kebangsaan, selalu berjuang untuk tegaknya NKRI," ucap Jokowi.

Baca Juga: Motivasi Pagi: Jatah Waktu Setiap Orang Sama, Termasuk yang Sukses dan Gagal

"Teladan akhlak Kiai Abdul Wahab Chasbullah akan terus abadi menjadi inspirasi bagi kita semua, terutama dalam menghadapi kondisi bangsa seperti saat ini,” sambungnya..

Untuk diketahui, peringatan haul ini disiarkan secara virtual melalui 270 kanal Youtube dari berbagai daerah, bahkan hingga ke luar negeri.

Dalam acara ini juga dilangsungkan peluncuran Asosiasi Youtuber Santri Indonesia (Aysi). Aysi adalah komunitas santri untuk mengembangkan dakwah digital melalui kanal youtube dan platform media sosial lainnya. ***

Editor: Aulia Salsabil Syahla

Sumber: Instagram NU Online @nuonline_id

Tags

Terkini

Terpopuler