Selebriti Korea Berkabung Atas Meninggalnya Anak Usia 16 Bulan, Jimin BTS: Maafkan Aku Jungin-ah

4 Januari 2021, 12:10 WIB
Selebritas dan warganet Korea Selatan kini sedang meramaikan tagar #SorryJungin terkait balita adopsi yang meninggal akibat kekerasan. /Allkpop.com

ISU BOGOR - Selebriti Korea yang mengikuti tren #I'mSorryJungin untuk berkabung atas meninggalnya anak usia 16 bulan tersebut, salah satunya Jimin BTS.

Kasus kekerasan terhadap anak yang terjadi di Korea Selatan membuat banyak selebriti menundukan kepala karena berkabung atas meninggalnya Jungin.

Anak 16 bulan itu diketahui disiksa oleh orang tua angkatnya hingga akhirnya meninggal.

Baca Juga: ARMY Semakin Kagumi Jimin BTS Setelah Buat Postingan Tentang Jungin di Weverse

Baca Juga: Jimin BTS Buat Postingan di Weverse Untuk Dukung Tren 'I'm Sorry Jungin-ah' yang Tren di Korea

Baca Juga: Siaran V Live Milik Kim Taehyung BTS Dapat Lebih dari 10 Juta Penonton Dunia Secara Real Time


Sebelumnya, SBS menayangkan sebuah acara Unanswered Questions, acara tersebut merupakan episode yang membahas tentang Jungin.

Jungin merupakan bayi berusia 16 bulan yang meninggal tahun lalu setelah dianiaya oleh orang tua angkatnya.

Asosiasi Pencegahan Pelecehan Anak Korea merekomendasikan tren #Maaf_Jungin-ah dan telah menyebar di media sosial.

Jimin menjadi salah satu dari banyaknya orang di Korea selatan yang membantu kampanye ini tren di real time.

Jimin BTS membuat unggahan di Weverse. Tangkapan layar Weverse BTS

Tren ini bertujuan untuk mendapatkan perhatian dan kesadaran diri penggemar internasional dan mencegah pelecehan anak di seluruh dunia.

Hal ini membuat tren tersebut menjadi trending waktu nyata di Twitter.

Menurut laporan, ibu angkat dari Jungin melakukan pelecehan terhadap Jungin sejak sebulan setelah diadopsi.

Baca Juga: ARMY Takjub dengan Fakta Lebih Dari 10 Juta Orang di Dunia Tonton V Live BTS secara Real Time

Baca Juga: Ini Daftar Lokasi Peringatan Dini Gelombang Tinggi 6 Meter di Perairan Indonesia

Baca Juga: HEBOH, Bocoran Telepon Presiden Trump Tekan Sekretaris Negara Gelembungkan Suara Pilpres AS



Dia meninggal pada tahun 2020 di ruang gawat darurat saat berusia 16 bulan.

Orang tua angkatnya mengklaim bahwa kematian bayi tersebut karena kecelakaan, namun staf medis mengklaim bahwa itu merupakan pelecehan atau kekerasan anak.

Tubuh Jungin penuh dengan memar, sejumlah bagian tulang kecilnya patah, dan perutnya dipenuhi darah karena kerusakan organ.

Banyak yang merasakan pilu saat mendengar berita ini, tidak ada anak yang pantas menderita seperti itu.

Penggemar Jimin BTS semakin menyebarkan kesadaran tentang berita menyedihkan ini di media sosial.

Mereka percaya tidak ada kata terlambat dan semua anak harus dilindungi dari kekejaman seperti itu.

Baca Juga: Porak Poranda Pertahanan Chelsea, Dihanjar Man City 3-1

Baca Juga: Daftar 10 Kecamatan di Bogor dengan Kasus Positif Aktif Covid-19 Tertinggi per 4 Januari 2021


Di Korea Selatan, sudah banyak orang yang menandatangani petisi tersebut, sementara banyak jalan untuk mendukung hal tersebut untuk orang-orang yang ada di luar Korea Selatan.

Perbuatan Jimin ini mendapatkan banyak pujian karena menggunakan platformnya dengan sangat bijak.

Pada 3 Januari 2021 malam KST, Jimin BTS membuat postingan di aplikasi Weverse dengan sebuah kata permohonan maaf.

"Jungin-ah, maafkan aku," tulisnya.

Ia menuliskan dalam bentuk font pulih polos dengan latar belakang hitam polos.

Awalnya postingan yang dibuat oleh Jimin ini membuat penggemarnya di seluruh dunia bertanya-tanya mengenai maksud dari permohonan maafnya.

Namun para penggemar atau ARMY akhirnya mengetahui alasan tersebut dan fakta yang sangat memilukan untuk siapapun yang mendengarnya.

Jimin dengan bijak menggunakan platformnya untuk ikut bergabung dengan kampanye 'Maafkan aku Jung In-ah' yang sedang tren di Korea Selatan.***

Editor: Yudhi Maulana Aditama

Sumber: K-Pop

Tags

Terkini

Terpopuler