Rencana Sekolah Tatap Muka di Bogor, Seluruh Guru Bakal Jalani Tes Swab

- 21 November 2020, 17:37 WIB
Salah satu penumpang di terminal Baranangsiang Kota Bogor menjalani Swab test, Jumat 10 Juli 2020
Salah satu penumpang di terminal Baranangsiang Kota Bogor menjalani Swab test, Jumat 10 Juli 2020 /Chris Dale/Adit

ISU BOGOR - Persiapan kegiatan pembelajaran tatap muka di sekolah, Pemkot Bogor berencana akan melakukan swab kepada seluruh guru.

Hal itu dilakukan bila simulasi vaksin Covid-19 belum bisa digelar pada Desember 2020 ini.

"Semua pendidik adalah yang paling diprioritaskan untuk menerima vaksin. Tetapi apabila vaksin masih menunggu waktu, maka secara bertahap tenaga pendidik akan diatur untuk dilakukan tes swab," kata Wali Kota Bogor, Bima Arya usai menggelar rapat persiapan kegiatan belajar mengajar tatap muka tahun ajaran 2020-2021, Sabtu, 21 November 2020.

Ia menyebut, bila kasus penyebaran Covid-19 ternyata bertambah setelah diberlakukan sekolah tatap muka ini, maka pihaknya akan melakukan peninjauan ulang.

Bima Arya mengaku sudah mengatur kebijakan terkait sistem sekolah tatap muka ini.

Ia menyebut, untuk sistem sekolah tatap muka ini akan dilakukan dengan metode hybrid, yakni memadukan antara kegiatan belajar mengajar tatap muka dengan kegaitan belajar mengajar jarak jauh atau daring.

Baca Juga: Link Download SPTJM dan Surat Keputusan Penerima BSU, Lengkapi Agar BLT Gaji Guru Honorer Bisa Cair

Baca Juga: Jadwal One Way Jalur Puncak Sabtu Sore November 2020 Pantau Lewat Live IG, Kondsi Cuaca Hujan

Baca Juga: Tanah Longsor di Cianjur, 1 Orang Tewas Terkubur dan 2 Orang Luka

"Dan ini dilakukan secara bertahap, jadi hampir pasti tidak akan full. mungkin antara 30 persen atau maksimal 50 persen dari kapasitas kelas," katanya saat konferensi pers usai menggelar rapat persiapan sekolah tatap muka, Sabtu, 21 November 2020.

Lanjutnya, dalam mekanismenya, pihak sekolah wajib menyampaikan proposal terkait mekanisme protokol kesehatannya seperti apa. Lalu proposal tersebut akan diverifikasi oleh Disdik, Dinkes bersama dengan KCD.

Bima Arya mengatakan, dalam proses sekolah tatap muka ini, syarat yang paling utama nya adalah mendapatkan izin dari komite atau orangtua murid.

Untuk itu, bila ada orangtua yang tidak mengizinkan anaknya untuk mengikuti sekolah tatap muka, maka diperbolehkan.

"Jadi siswa yang tidak diizinkan untuk tatap muka, ini akan diizinkan untuk tidak megnikuti tatap muka. Karena seperti yang kami sampaikan, izin dari komite dan orangtua adalah yang utama," terangnya.***

 

Editor: Yudhi Maulana Aditama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x