Network
ISU BOGOR- Guna menujang pengamanan Very Very Important Person (VVIP) di Istana Bogor, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor mengibahkan satu bangunan Barak Siaga senilai Rp1,8 milar.
Barak kapasitas 64 personel itu diresmikan oleh Pangdam III Siliwangi Mayjen TNI Nugroho Budi Wiyanto, Wali Kota Bogor Bima Arya, juga Ketua DPRD Atang Sanjaya.
Dalam sambutannya, Pangdam III Siliwangi TNI Mayjen Nugroho menyebut barak itu nantinya digunakan Korem 061/Suryakancana untuk menempatkan personil pengamanan VVIP di Istana Bogor.
Baca Juga: Bocoran Soal Lengkap Jawaban Tes Kartu Prakerja Gelombang 11, Setelah Klik Gabung dan Pengumuman
Kata dia, selain Istana Bogor menjadi tempat tinggal Presiden Joko Widodo (Jokowi), Istana Bogor juga kerap mendapatkan kunjungan kenegaraan dari berbagai negara.
"Sehingga kita perlu personil yang optimal melakukan pengamanan. Kalo disini relatif dekat dengan Istana yg hanya beberapa meter saja. Jadi diharapkan kita lebih maksimal dalam pelaksanaan tugas" paparnya, Kamis 5 November 2020.
Baca Juga: 5 Power Bank Bermerek dengan Daya 20.000 mAh Terbaik dari Xiaomi hingga Robot
Kata dia, adapun bangunan seluas 400 meter persegi dengan biaya pembangunan Rp1,8 miliar dapat menampung 64 personil atau sama dengan dua pleton TNI.
"Saya kira cukup, bangunan sudah jadi, fasilitasnya memadai tinggal nanti kita isi peralatanya seperti lemari dan lain-lain," kata Nugroho.
Sementara Bima Arya menyebut bangunan barak itu sangat diperlukan guna menunjang pengamanan aktivitas Istana Bogor. Ia melihat, saat ini Bogor sudah menjadi etalase nasional dimana Jokowi tinggal di Bogor dan menerima tamu mancanegara.
"Karena itu wajib bagi kami untuk memastikan semua hal terkait VVIP, terkait pengamanan dipenuhi secara maksimal," kata Bima.
Ia pun melihat, semata-mata keberadaan pengamanan VVIP bukan karena Jokowi melainkan lebih jauh bahwa Istana Bogor meruapakan simbol negara.
Baca Juga: Bogor Kaji Ulang Kegiatan Pariwisata Setelah Diguyur Rp80 Miliar dari Pemerintah Pusat
Bima pun memastikan, bila ada yang perlu dilengkapi, dirapihkan di lokasi ini. Hal itu untuk memastikan kegiatan VVIP dapat berjalan dengan baik.
"Karena bagi kita bukan hanya sekadar pengamanan Jokowi atau simbol negara, tetapi Istana Bogor ini merupakan simbol yang kita harus kita jaga bersama-sama," tambah Bima.***
