Network
ISU BOGOR - Penertiban sisa bangunan di kawasan Puncak, tepatnya di sekitar Gunung Mas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, berujung ricuh. Insiden ini terjadi ketika petugas hendak membongkar sisa bangunan yang berada di lokasi tersebut.
Dari video yang beredar, awalnya terlihat petugas yang hendak membongkar bangunan dengan menggunakan backhoe dihadang oleh salah satu warga. Terjadi perdebatan antara petugas dan warga tersebut. Warga yang bersangkutan kemudian terlihat menyundul petugas, memicu reaksi dari petugas lain yang tengah berjaga untuk melerai keduanya.
Situasi semakin memanas saat warga lain turut campur dalam perdebatan tersebut, yang kemudian menyebabkan kericuhan. Terlihat petugas dan warga saling dorong hingga pihak kepolisian harus turun tangan untuk mengendalikan situasi. Kericuhan tidak dapat dihindari.
Baca Juga: Jadwal Ganjil Genap Puncak Bogor 28-30 Juni 2024, Cek Waktu dan Titik Penyekatannya
"Tembak aing, sok tembak, tembak sekalian," teriak salah satu warga yang terlibat dalam kericuhan tersebut.
Sebelumnya, aparat gabungan melakukan pembersihan puing-puing sisa bangunan yang telah dibongkar di kawasan Puncak. Namun, terdapat beberapa bangunan yang masih berdiri, termasuk bangunan WC sewaan dan kamar di area Gantole.
"Kita melaksanakan kegiatan pembersihan dari DLH (Dinas Lingkungan Hidup) menggunakan alat berat. Di Gantole masih ada bangunan yang belum dibongkar, seperti WC sewaan dan beberapa kamar," jelas Kabid Tibum Satpol PP Kabupaten Bogor.
Kabid Tibum Satpol PP Kabupaten Bogor, Rhama, menyatakan bahwa pemilik bangunan tidak terima dengan pembongkaran tersebut. Ketidakpuasan dari pemilik bangunan inilah yang memicu kericuhan, menyebabkan tiga anggota Satpol PP mengalami luka-luka.
"Anggota saya terkena pukulan, ada tiga anggota yang terluka," ungkapnya.***
