Pandemi Covid-19, Bogor Lanjutkan Rencana Pembangunan Tol BIRR

- 8 Oktober 2020, 09:55 WIB
Pandemi Covid-19, Rencana Pembangunan Tol BIRR Kembali Dibahas
Pandemi Covid-19, Rencana Pembangunan Tol BIRR Kembali Dibahas /Prokompim

ISU BOGOR - Meski masih dalam masa pandemi Covid-19, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor tetap berusaha melnjutkan pembangunan infrastruktur jalan Tol Bogor Inner Ring Road (BIRR) yang sempat tertunda cukup lama.

Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim mengatakan, pembangunan BIRR memang menjadi salah satu yang masuk kedalam rencana tata ruang dan masterplan secara keseluruhan. Dimana Kota Bogor kedepan akan membangun beberapa akses jalan baru, salah satunya BIRR.

"Kita harus bisa memprioritaskan, mana yang paling mungkin kita bangun dalam waktu yang tidak terlalu lama. Kemudian proses pengadaan tanahnya juga tidak terlalu rumit. Kebetulan, untuk BIRR ini ada lima pengembang dan satu yayasan yang tanahnya terdampak," ujar Dedie, Rabu 07 Oktober 2020.

Baca Juga: Kasus Meninggal Dunia Akibat Positif Corona Tembus 53 Orang, Pegawai Kantor di Kota Bogor Dibatasi

Untuk itu, saat ini, Pemkot membuat satu skema Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan para pengembang dan yayasan yang terdampak tersebut. Setidaknya, PKS ini sebagai bentuk komitmen atas kontribusi yang sudah diberikan kepada Pemkot Bogor.

"Paling tidak kalau lima pengembang dan satu yayasan ini bisa mengkontribusikan lahannya kepada pemerintah, maka tugas pemerintah untuk pengadaan lahan hanya paling sekitar 10 persenan," kata Dedie.

Sementara ini sudah ada pengembang yang akan memberikan kontribusi, yakni PT. GNA, Royal Tajur, Rancamaya, dan sebagian yang sudah selesai di Bogor Nirwana Residence (BNR). Namun kedepan akan diupayakan agar semua yang terkait bisa sama-sama berkontribusi.

Baca Juga: Kunjungan Kerja ke Palangkaraya, Istana Bantah Jokowi Hindari Demo Buruh

"Memang dulu kan sudah ada perjanjian, namun tidak berkembang. Nah sekarang anggap saja kita mulai lagi dari awal dan kemudian dimulai lagi. Tinggal disesuaikan nanti dengan kondisi riil di lapangan. Nanti akan di panlok, lalu diukur oleh BPN, baru kita ketahui mana yang harus kita bebaskan atau kontribusi dari pengembang," jelasnya.

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x