Network
ISU BOGOR - Melonjaknya kasus Corona Vrius Disease 2019 (Covid-19) di Bogor Raya (Kota dan Kabupaten). Membuat Wali Kota Bima Arya dan Bupati Bogor Ade Yasin untuk saling menguatkan dalam menerapkan protokol kesehatan di masing-masing wilayah perbatasan.
Hal tersebut diungkapkan kedua kepala daerah saat pertemuan Pembahasan Kerjasama Lintas Batas Dalam Penanganan Covid-19 di Hotel Melchior, Kota Bogor, Jumat (4/9/2020).
Berdasarkan usai pertemuan, Bupati Bogor, Ade Yasin mengatakan Kabupaten dan Kota Bogor merupakan satu wilayah namun ada dua pemerintahan.
Baca Juga: Wakil Wali Kota Bogot Dedie Usul Lembaga Baru Tangani Jabodetabek-Punjur
"Kabupaten Bogor dan Kota Bogor ini satu wilayah namun ada dua pemerintahan, warga kabupaten dan kota yah itu warga bogor. Sekarang di masa pandemi Covid-19 bagaimana caranya kita bersinergi bersama-sama, saling menguatkan untuk menekan penyebaran Covid-19 di dua wilayah ini," kata Ade.
Ia juga menambahkan, ketika mengetahui Kota Bogor kembali masuk zona merah Covid-19 ada rasa khawatir karena kota dan kabupaten saling berdekatan.
"Ada kekhawatiran ketika mengetahui Kota Bogor masuk zona merah, karena warga Kabupaten Bogor tidak sedikit yang masuk ke Kota Bogor, walaupun hanya sekedar kuliner. Kita punya rumah isolasi di Kemang dan Cibogo Kecamatan Cisarua."
"Ketika Kota Bogor memerlukan untuk isolasi warganya, kita pasti akan bantu karena untuk urusan kemanusiaan tidak ada batas wilayah," tambahnya.
Baca Juga: Jumat 4 September, Satu Pasien Positif Corona Meninggal di Kota Bogor
