Hal tersebut disampaikan Bima Arya dalam Groundbreaking jalan yang menghubungkan kawasan One Central Business District (OCBD) Bogor, dengan Jalan Tol Bogor Ring Road (BORR), belum lama ini.
"Groundbreaking ini bukan saja program dari grup olympic, tapi ini bagian dari desain besar tata Kota Bogor yang mengintegrasikan Jakarta dan sekitarnya. Ini bagian dari kebijakan redistribusi fungsi," kata Wali Kota Bogor, Bima Arya.
Perencanaan tata kota ini kata Bima Arya, harus terus dilakukan secara sustainable atau berkelanjutan, karena Kota Bogor merupakan wilayah strategis.
Baca Juga: Kota Bogor Jadi Tuan Rumah ICRTH, Bima Arya Sebut Kuatkan Pariwisata dan Pembangunan Berkelanjutan
Berbicara Bogor tidak bisa hanya melihat 1 juta penduduk, namun Bogor ini bagian dari Jakarta megapolitan dan sekitarnya.
"Karena kita bicara tentang satu kota yang memiliki identitas dan karakter yang lebih kuat dari yang lain. Di sini nilai politiknya kuat nilai sejarahnya kuat, Bogor juga memiliki Kebun Raya Bogor dan Istana Kepresidenan Bogor. Dengan landscape seperti itu tugas wali kota berikutnya juga harus konsisten mengintegrasikan Bogor dengan Jakarta Megapolitan," ujarnya.
Yang harus disiapkan di antaranya adalah integrasi moda transportasi yang saling menyambung, wilayah pelayanan sesuai tata kota, OCBD, hunian. Ke depan pusat bisnis, perkantoran akan bergeser ke pinggiran pusat kota.
"Sehingga kebun raya dan sekitarnya ke depan jadi wisata heritage yang luar biasa, nggak ada angkot, kendaraan pribadi disitu berkurang, yang ada transportasi massal, bus listrik dan orang jalan kaki, lari olahraga, itu indahnya Bogor masa depan seperti itu," ujarnya.
Baca Juga: Bima Arya Bahas Kepemimpinan di Depan 100 Semifinalis Moka Kota Bogor: Semua Ada Khilafnya
Direktur Utama PT Marga Sarana Jabar, Dedi Krisnariawan Sunoto mengatakan, bahwa Tol BORR merupakan akses jalan tol yang sangat strategis.