"Hanya sebuah tempat, tujuannya memfasilitasi masyarakat yang mungkin ke Batutulis tidak lengkap narasinya, tidak ada penjelasan substansi kesejarahannya, nah sekarang kita buatkan itu," jelas Dedie Rachim.
Bumi Ageung Batutulis berlokasi di Jalan Batutulis, tepatnya di bekas bangunan SDN Batutulis 2 dan 3 dengan luas lahan 3.248 meter. Menurut Dedie Rachim, pembangunan Bumi Ageung Batutulis akan dimulai tahun ini.
"Diresmikan Desember 2023," kata Dedie Rachim.
Baca Juga: Ada Go-Roasting di Bogor Barat untuk Atasi Stunting, Dedie Rachim: Tinggal Dikolaborasikan
Dedie Rachim menjelaskan pembangunan Bumi Ageung Batutulis menelan biaya Rp 16 miliar anggaran dari Dinas Pariwisata. Pemerintah Kota Bogor memang tengah gencar merencanakan penataan kawasan Batutulis.
"Jadi memang dalam perencanaannya kita akan membuat kawasan Batutulis lebih representatif," jelas Dedie Rachim.
Menurut Dedie, tahun 2023 ini Balai Besar Perkeretapian akan menyelesaikan pembangunan underpass dan revitalisasi Stasiun Batutulis. Dalam penataan ini juga, akan dibangun jembatan penyeberangan orang (JPO) dari Lawanggintung menuju Stasiun Batutulis.
Tujuannya adalah mengurangi beban jumlah masyarakat beraktivitas di tengah Kota Bogor.
Baca Juga: Wujudkan Trem di Bogor, Dedie Rachim Temui Menhub Budi Karya: Bahas Dukungan Regulasi dan Teknisnya
"Supaya masyarakat saat double track atau KRL masa depan difungsikan, bisa mengakses KRL tanpa harus masuk Kota Bogor," kata Dedie Rachim.***