"(Ada) beberapa poin yang disampaikan langsung kepada Menhub adalah terkait rencana Trem Pakuan dan dukungan regulasi serta proses teknisnya," kata Dedie Rachim, Jumat, 19 Mei 2023.
Lebih lanjut, Dedie Rachim menjelaskan selain realisasi Trem di Bogor dalam pertemuan yang berlangsung di kantor Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Jakarta itu juga dibahas tentang penataan infrastruktur penunjang transportasi lainnya.
"Sedangkan secara umum disampaikan juga melalui Dirjen Perkeretaapian terkait kelanjutan (Pembangunan) Stasiun Sukaresmi dan trase LRT Bodebek agar diselaraskan dengan kelanjutan TOD Baranangsiang," ujar Dedie Rachim.
Baca Juga: 6.717 ASN dan BUMD Jadi Orang Tua Asuh Stunting Kota Bogor, Dedie Rachim: Ini Luar Biasa
Saat ditanya, terkait kesiapan regulasi rencana pembangunan Trem di Bogor, Dedie Rachim menyebutkan bahwa pihaknya sudah membentuk tim dan saat ini progresnya sedang dalam finalisasi.
"Sudah dibentuk tim gabungan untuk memfinalisasi berbagai hal menyangkut teknis dan regulasi," jelas Dedie Rachim.
Dedie Rachim juga menjelaskan bahwa nantinya, jalur Trem di Kota Bogor ini akan dibangun sepanjang 8,1 kilometer melintasi Terminal Baranangsiang-Stasiun Bogor dan kembali ke Stasiun LRT Baranangsiang.
"Ada 4 koridor. Intinya menghubungkan Terminal Baranangsiang, Stasiun LRT Baranangsiang, Stasiun Trem Baranangsiang dengan Stasiun KA Bogor," jelas Dedie Rachim.