Network
ISU BOGOR - Bupati Bogor Ade Yasin menyinggung proyek pembangunan jalur Puncak 2 atau Poros Tengah Timur yang saat ini belum terbangun sebagai satunya solusi kemacetan di kawasan Puncak.
Hal itu dikatakan Ade Yasin saat menggelar Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) Kabupaten Bogor dan Cianjur, di Puncak, Sabtu, 18 September 2021.
Dalam paparannya, Ade menyebut berbagai kebijakan telah banyak dilakukan dalam mengatasi kemacetan Puncak, mulai dari sistem satu arah, pelebaran jalan, hingga rencana kereta gantung (sky train).
Baca Juga: Pemkab Bogor dan Cianjur Sepakat Permanenkan Ganjil Genap di Kawasan Puncak Tiap Akhir Pekan
Hanya saja, Ade melihat opsi-opsi itu hanya bersifat sementara lantaran objek pembangunan hanya disekitar Cisarua, Puncak yang dari sisi lahan dan pertumbuhannya terbatas.
"Ganjil genap pun sebagai solusi jangka pendek. Untuk jangka panjang, saya tetap nekat untuk memperjuangan pembangunan Puncak 2," ujar dia Ade Yasin.
Kata dia, Jalan Puncak 2 yang telah digagas sejak 2012, saat ini masih terkendala oleh pembiayaan, dengan estimasi anggaran Rp5 triliun.
Baca Juga: Jenazah Pilot Pesawat Jatuh Rimbun Air Tiba di Rumah Duka, Bima Arya Turut Hadir Ucap Belasungkawa
Ade pun memastikan bila jalur Puncak 2 selesai, bukan hanya kemacetan Puncak Cisarua, tetapi juga bisa memajukan wilayah Bogor, Cianjur, dan Karawang dari sisi akselerasi transportasi.
