Network
ISU BOGOR - Satgas Covid-19 Kota Bogor kembali menerapkan ganjil genap di wilayahnya. Keputusan menyusul Kota Bogor saat ini masih berada di status PPKM Level 4.
Ketua Satgas Covid-19 Kota Bogor, Bima Arya mengatakan, untuk menekan mobilitas masyarakat, program ganjil genap ini masih berjalan sepekan ke depan.
Bima mengatakan, Kota Bogor saat ini masih berada pada statu PPKM Level 4, untuk menyelaraskan kebijakan itu maka diberlakukan kembali ganjil genap.
Baca Juga: Selama PPKM Level 4, Kunjungan Mal di Bogor Anjlok 90 Persen dan Banyak Tenant Gulung Tikar
“(Keputusan ganjil genap diperpanjang) ini juga hasil koordinasi dengan pak Kapolresta. Masih dilakukan (berlaku) tiap hari sampai tanggal 16 Agustus,” kata Bima, Selasa 10 Agustus 2021.
Selama penerapan ganjil genap, ia dijelaskan terkait titik-titik cek poin dan bagaimana cara tindakan yang dilakukan selama penerapan program ganjil genap.
Nantinya, akhir pekan program ganjil genap akan dievaluasi kembali jajaran Polresta Bogor Kota. “Akan dievaluasi lagi bersama Satgas Covid,” ucapnya.
Baca Juga: Vaksin Hanya Efektif Bagi Orang yang Belum Pernah Terpapar COVID-19, Begini Faktanya
Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro menjelaskan, program ganjil genap ini merupakan sebuah gerakan disiplin untuk menahan diri selama satu hari. Sehingga, diharapkan melalui kebijakan ini masyarakat secara bergantian untuk belanja dan keluar rumah.
Ada lima titik pos sekat atau check point gage, yakni Sekat gage Baranangsiang, Sekat gage Pajajaran/RM Bumi Aki, Sekat Air Mancur, Sekat Jembatan Merah dan Simpang Empang.
Selain itu, ada empat titik pos pengalihan arus, yaitu Interchange Bogor (Jagorawi), Interchange Ciawi (Jagorawi), Exit Kedunghalang (BORR) dan Simpang Empang (satu arah ke bawah)
Baca Juga: WHO Keluarkan Peringatan Darurat: Pria Meninggal Saat Virus Baru yang Sangat Menular Teridentifikasi
“(Untuk itu) Ini upaya Satgas Covid-19 untuk meminta warga menahan diri satu hari untuk tidak keluar rumah. Kita gak larang tapi mengatur masyarakat agar perekonomian tetap hidup,” tukasnya.***
