Network
ISU BOGOR - Selama satu pekan terakhir angka kesembuhan pasien Kota Bogor membaik dan keterisian tempat tidur atau Bed Occupancy Ratio (BOR) turun 69,1 persen.
Angka itu turun dari keterisian di 21 rumah sakit rujukan dua pekan lalu atau pada awal PPKM Darurat Minggu 4 Juli 2021 dengan 84%.
Pada awal PPKM Sabtu 3 Juli angka jumlah akumulatif kasus sembuh 16.833 kasus. Jumlah itu naik 9.974 kasus, dibandingkan laporan Minggu 25 Juli 2021 dengan 26.807.
Baca Juga: Dari 819.444 Sasaran Vaksinasi di Kota Bogor, Pemkot Baru Selesaikan 29 Persen
Data dari Dinkes Kota Bogor, Minggu kemarin secara akumulatif dari 21 rumah sakit rujukan pasien Covid-19 menyediakan 1.254 dan dari jumlah itu terisi 866 unit atau 69,1%.
"Pun angkanya menurun di angka 69% tetapi masih di atas standar WHO 60%. Menurunnya akan BOR juga dipengaruhi pasien covid-19 yang sembuh, di sisi lain kami juga terus menambah kapasitas ruang isolasi," kata Retno.
Sementara, tempat tidur ruang ICU juga mengalami penuruanan dibanding sebelumnya. Saat ini, tersedia 50 tempat tidur dan dari jumlah itu baru tersisi 44 unit atau 88%.
Baca Juga: Bima Arya Pamer Foto-foto Ini Usai Dikunjungi Dua Pembantu Jokowi Bahas Penanganan COVID-19 Kota Bogor
Sedangkan pada dua pekan lalu mencapai 90% atau hampir penuh.
Untuk sebaran pasien yang dirawat asal Kota Bogor sebanyak 452 orang (52%), pasien asal Kabupaten Bogor 283 orang (30%), dan pasien dari dengan domisili kota lainnya 151 orang (17,4%).
Angka kesembuhan pasien covid-19 Kota Bogor naik dengan 2.063 kasus. Pun demikian, Wali Kota Bogor Bima Arya masih menyebut kasus Covid-19 Kota Bogor belum terkendali.
"Walaupun beberapa hari terakhir ada tren angka yang lebih baik namun demikian masih jauh dari kata terkendali," sebut Bima beberapa hari lalu.
Kata dia, Pemerintah Kota (Pemkot) masih harus fokus untuk memastikan angka kesembuhan pasien terus meningkat. Selain memperhatikan warga isoman, ketersedian kamar isolasi, juga suplai oksigen.***
