Covid-19 Makin Tak Terkendali, Ini Alasan Bima Arya Minta Pemerintah Pusat Berlakukan Kembali PSBB

- 27 Juni 2021, 21:12 WIB
Bima Arya usai meninjau RS Marzoeki Mahdi di Jalan Semeru, Bogor Barat, Minggu 17 Juni 2021.
Bima Arya usai meninjau RS Marzoeki Mahdi di Jalan Semeru, Bogor Barat, Minggu 17 Juni 2021. /Chris Dale/Isu Bogor

 

ISU BOGOR - Wali Kota Bogor Bima Arya meminta pemerintah pusat untuk mengeluarkan kebijakan yang lebih ketat dalam mengendalikan laju kasus Covid-19 yang makin tak terkendali.

Alasannya, kata Bima, terlihat dari data tingginya angka kasus positif, meningkatnya angka kematian, hingga tenaga kesehatan yang bertumbangan karena terpapar.

“Situasi Covid-19 sudah sangat mengkhawatirkan. Sudah nyaris melampaui kapasitas kita semua untuk menangani kalau tidak ada langkah-langkah yang luar biasa,” ungkap Bima Arya usai meninjau RS Marzoeki Mahdi di Jalan Semeru, Bogor Barat, Minggu 17 Juni 2021.

Baca Juga: Camat Wajib Sigap, Ini 5 Perintah Kesiagaan TPU Pasien Meninggal Positif Covid-19  

Data di Kota Bogor, lonjakannya luar biasa. Sudah di kisaran 300-an kasus per hari, yang masih sakit 3.023 kasus. BOR di 21 rumah sakit rujukan sudah hampir penuh dan di RSUD sendiri sudah hampir 100%.

“Kemudian persentase kenaikan kasus konfirmasi positif minggu ini sebesar 78 persen. Sedangkan kasus kematian naik 125 persen dibandingkan pekan sebelumnya.”

“Sementara tenaga kesehatan di Kota Bogor yang terpapar dan masih sakit sampai saat ini ada 336 orang dari total 11.214 orang dan ini kasus aktif, persentasenya terus naik. Jadi sekali lagi, angka-angka ini mengkhawatirkan,” tambahnya.

Baca Juga: UPDATE: Kasus Melonjak, Bogor Siaga 10 TPU Pasien Meninggal Positif Covid-19, Cek Lokasinya 

Halaman:

Editor: Chris Dale


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x