Network
ISU BOGOR - Bupati Bogor, Ade Yasin memberlakukan forum koordinasi pimpinan daerah (Forkopimda) Go to School mencegah kenakalan remaja di masa Pandemi Covid-19.
Kurangnya interaksi secara langsung akibat Covid-19 antara pelajar dengan guru menurut Ade Yasin perlu sebuah terobosan.
Cara virtual menjadi pilihan mendekatkan tokoh pemerintahan dengan pelajar sehingga nilai kewaspadaan remaja lebih terasa nyata.
Baca Juga: Bupati Bogor Ade Yasin: Banyak Warga Tidak Siap Divaksin
Sebab, tontonan adalah cara paling efektif yang gandrung oleh para pelajar dari tingkat sekolah dasar (SD) hingga sekolah menengah atas (SMA) dan sekolah menegah kejuruan (SMK).
Metode ini juga sejalan dengan program pembelajaran pemerintah di masa pandemi.
Pelajar sudah tidak asing dengan menonton arahan guru atau tugas. Forkopimda Go to School akan menjadi refreshing tersendiri bagi pelajar karena lebih kepada pengarahan nyata bersosial.
“Ini menjadi tanggung jawab kita bersama terutama Forkopimda, pembinaan ini akan terus kami lakukan sesuai dengan bidangnya masing-masing," ujar Ade Yasin.
Ade Yasin menjelaskan, Forkopimda Goes to School sebagai salah satu upaya dalam memantau generasi muda Kabupaten Bogor dari berbagai bentuk kenakalan remaja.
Baca Juga: Covid-19 di Bogor Raya Mengganas, Kasus Meninggal Tembus 385 Orang
Seperti tawuran, masuknya narkoba ke lingkungan sekolah, dan masuknya paham ideologi menyimpang ke lingkungan sekolah.
Kegiatan Forkopimda Goes to School juga sebagai sarana menciptakan generasi pemuda idaman orang tua dan jadi generasi muda yang berbakti kepada Nusa dan Bangsa, yang dapat mendukung percepatan pembangunan di Kabupaten Bogor.
"Ini kita lakukan untuk mencegah kenakalan remaja serta dapat meningkatkan pemahaman generasi pemuda Kabupaten Bogor mengenai Pancasila sebagai ideologi bangsa," katanya.
Dengan adanya kegiatan Forkopimda Goes to School, lanjutnya, sebagai upaya prmerintah Kabupaten Bogor untuk menggontrol anak didik di Kabupaten Bogor mulai dari tingkat SD, SMP, dan SMA menjadi Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas dan hidup bermasyarakat.
Baca Juga: Bogor Targetkan Pembangunan 215 Jembatan Rawayan, 33 Dibangun Tahun Ini
