Network
ISU BOGOR - Polemik pada Gereja Kristen Indonesia (GKI) Yasmin belum sepenuhnya berakhir. Menurut Wali Kota Bogor, Bima Arya, jika masih ada yang memiliki sikap berbeda itu adalah hal wajar.
"Ini kan satu konflik yang sudah panjang sekali, berjalan lama 15 tahun lebih lah. Jadi, wajar kalau masih ada yang memilki sikap berbeda, wajar bagi yang melihat bahwa ini tidak ideal," kata Bima Arya di Balai Kota Bogor, Selasa 15 Juni 2021.
"Tetapi kami berpegangan kepada kesempatan yang kita lakukan bersama-sama dengan perwakilan dari Sinode dan ditunjuk oleh Sinode yaitu Tim 7, itu pertama," sambung nya.
Baca Juga: Ini Alasan PTM 73 Sekolah di Kota Bogor Dihentikan
Kedua, lanjut dia, posisi Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor saat ini menunggu perlengkapan berkas IMB. Jika berkas IMB pekan ini diterima, akan langsung diproses untuk menerbitkan IMB-nya.
"Jadi kita sedang menunggu kelengkapan site plannya. Jadi, kita akselerasi di situ (IMB). Kita percepatan di situ. Supaya gereja bisa dibangun, supaya bisa segera beribadah," tuturnya.
Terkait isu penolakan yang berasal dari luar warga Bogor, Bima Arya enggan berkomentar.
Baca Juga: Kasus Naik, PTM di 73 Sekolah Kota Bogor Dihentikan
"Intinya saya menghormati gereja, menghormati Sinode, menghormati keputusan yang diambil oleh Sinode dan majelis jemaat, pengadilan, sehingga semuanya berdasarkan kesepakatan," ujar Bima.
