Network
ISU BOGOR - Sejak tahun 2006 Gereja Kristen Indonesia (GKI) Yasmin di bawah bayang-bayang polemik. Akhirnya pada Minggu, 13 Juni 2021 ada titik temu setelah Pemerintah Kota Bogor memberikan lahan hibah seluas 1.668 M2 untuk pembangunan gereja.
Wali Kota Bogor, Bima Arya mengatakan, selama 15 tahun bersama-sama mencurahkan energi dan konsentrasi atas usaha untuk menyelesaikan konflik yang terus menjadi duri toleransi.
Dari perjalanan panjang itu, Bima Arya menyebut banyak proses yang telah dilalui.
Baca Juga: Kronologi Lengkap Sengkarut 15 Tahun GKI Yasmin
"Dalam catatan kami paling tidak ada 30 pertemuan resmi dalam skala besar dan 100 lebih pertemuan informal yang digelar untuk mencari ujung penyelesaian," kata Bima Arya, Minggu 13 Juni 2021.
"Hari ini adalah bukti dari komitmen pemerintah kota untuk memastikan hak beribadah dari seluruh warganya tanpa terkecuali. Hari ini adalah bukti bahwa negara hadir menjamin hak yang harus didapatkan sudara-saudara kita jamaat GKI Pengadilan," tuturnya.
Selain itu, menurut Bima, hari ini juga adalah realisasi dari komitmen dan janji pemerintah kota untuk menuntaskan persoalan kebutuhan rumah ibadah di GKI Jalan Pengadilan dengan semangat pemenuhan hak kerukunan dan kedamaian.
Baca Juga: Bima Arya Hanya Janji Kosong Tiap Tahun Terkait Penyelesaian GKI Yasmin
"15 tahun akhirnya kita bisa membuktikan dengan bangga bahwa tidak ada persoalan yang tidak selesai ketika ruang dialog dibuka dengan semua pihak," ujar orang nomor 1 Kota Bogor ini.
