Bima Arya Minta Kemenag dan Para Camat di Bogor untuk Mendata Pesantren yang Mulai PTM

- 6 Juni 2021, 15:57 WIB
Wali Kota Bogor Bima Arya menyampaikan pesan dan harapan dalam peringatan Hari Jadi Bogor ke-539 pada 3 Juni 2021
Wali Kota Bogor Bima Arya menyampaikan pesan dan harapan dalam peringatan Hari Jadi Bogor ke-539 pada 3 Juni 2021 /Tangkapan layar YouTube Pemkot Bogor

ISU BOGOR - Pesantren di Kota Bogor yang akan melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) akan didata. Hal tersebut dikatakan Wali Kota Bogor Bima Arya usai 32 santri di pesantren Harjasari, Bogor Selatan terpapar Covid-19.

"Saya sudah minta kepada Kantor Kemenag Bogor dan para camat untuk mendata (pesantren) yang mulai tatap muka," terang Bima Arya, Minggu 6 Juni 2021.

Ia pun akan melakukan tes PCR kepada santri-santri di Bogor sebelum melaksanakan PTM.

Baca Juga: 90 Warga Griya Melati Bogor Sembuh dari Covid-19, Bima Arya: 6 Lagi Masih Dirawat

Hal itu dilakukan karena banyak santri yang berasal dari luar Kota Bogor kembali ke pesantrennya.

"Semuanya sekarang (pesantren) di Bogor. Kita maksimalkan lakukan PCR," tegas dia.

Seperti diketahui, sebanyak 32 santri di Pondok Pesantren Harjasari, Kota Bogor dilaporkan positif covid-19. Sebelumnya ponpes akan melakukan pembelajaran tatap muka.

Baca Juga: Bima Arya Perintahkan 421 Santri dan Pengurus Ponpes Harjasari Tes PCR

Santri di pesantren tersebut berjumlah 398 ditambah pengurusnya 55 orang.

Sebagai upaya meminimalisir penyebaran Covid-19 di klaster pesantren, Dinas Kesehatan Kota Bogor melalui Puskesmas melakukan swab antigen pada 3-4 Juni 2021.

"Dari hasil tes tersebut ada 32 santri yang hasilnya positif. 24 santri sudah dibawa ke pusat isolasi kami di BPKP Ciawi, sisanya (8) isolasi di rumah masing-masing," kata Wali Kota Bogor Bima Arya, Sabtu 5 Juni 2021.

Santri yang positif tersebut diduga terpapar dari kampung saat mereka pulang. Berdasarkan data, mereka yang terpapar melakukan perjalanan dari Karawang, Bekasi, Makassar, Solok, Depok, NTB, Cianjur, Cibitung, Bogor, Tangerang, Sragen, Prabumulih, dan wilayah lainnya.

Saat ini sudah ada posko gabungan dan pesantren ditutup total.

"Langkah yang dilakukan satgas pertama menutup total. Tidak boleh ada keluar masuk dari pesantren maupun menuju pesantren," pungkas Wali Kota Bogor.***

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x