Selain Moeldoko, Pernyataan SBY Juga Permalukan AHY Sebagai Ketum Demokrat

- 8 Maret 2021, 09:21 WIB
Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono memberikan pernyataan terkait KLB Demokrat di Deli Serang, 5 Maret 2021
Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono memberikan pernyataan terkait KLB Demokrat di Deli Serang, 5 Maret 2021 /Tangkapan layar Youtube @SusiloBambangYudhoyono

ISU BOGOR - Pernyataan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) beberapa jam setelah pernyataan Ketua Umum (ketum) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menandakan SBY masih intervensi terlalu jauh.

Pengamat Politik Charta Politika Yunarto Wijaya menilai, hadirnya kongres luar biasa (KLB) Partai Demokrat lebih kepada tidak solidnya di internal partai dan seharusnya sudah bisa diselesaikan secara internal juga, tanpa melibatkan SBY sebagai majelis tinggi.

Yunarto atau Toto melihat seringnya keterlibatan SBY dari sisi kepemimpinan, malah menjatuhkan wibawa AHY sebagai Ketum juga sebagai putranya.

Baca Juga: Senin Pagi, Gunung Merapi Luncurkan Awan Panas 1,3 Kilometer

Baca Juga: Berdoa di Tengah Reruntuhan Gereja Mosul, Paus Fransiskus: Harapan Lebih Kuat Daripada Kebencian

Artinya, AHY belum bisa menyelesaikan dualisme atau pro kontra, yang menurut Toto, hampir di semua partai pasti mengalami hal yang serupa.

“Saya melihat kok SBY masih sering turun. Itu malah Menjatuhkan AHY sebagai sosok yang betul-betul menjadi pemimpin muda. Ini autokritik bagi AHY. Ini malah menjadi momen untuk menunjukkan dia punya jiwa kepemimpinan. Jangan terus menerus SBY,” papar Toto, Minggu 7 Maret 2021.

Terlebih, seharusnya SBY juga menyadari bahwasanya dirinya telah menempati posisi puncak dan bukan lagi orang yang berkuasa.

Baca Juga: Kalahkan Manchester City, Rashford Cedera dan Manchester United Galau Hadapi AC Milan di Liga Eropa

Halaman:

Editor: Chris Dale


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x