Warganet Tidak Ingin Ganjil Genap di Kota Bogor Dilanjutkan

- 6 Maret 2021, 08:29 WIB
Titik sekat ganjil genap Kota Bogor di Tugu Kujang Kota Bogor, Sabtu 20 Februari 2021
Titik sekat ganjil genap Kota Bogor di Tugu Kujang Kota Bogor, Sabtu 20 Februari 2021 /Isu Bogor/Chris Dale

ISU BOGOR - Warganet tidak ingin ganjil genap di Kota Bogor dilanjutkan. Hal itu berdasarkan jajak pendapat yang dilakukan Isu Bogor berkolaborasi dengan bogor24update.
 
Dalam jajak pendapat itu sebanyak 822 warganet ikut berpartisipasi. 558 warganet menjawab tidak setuju jika ganjil genap di Kota Bogor dilanjutkan kembali. Sementara 264 warganet menjawab setuju.
 
Hasil jajak pendapat di akun bogor24update
Hasil jajak pendapat di akun bogor24update
 
Kebijakan ganjil genap di Kota Bogor dilakukan untuk mengurangi mobilitas warga.
 
 
 
Pada bulan Februari setiap akhir pekan, kebijakan ini dijalani, dan diklaim berhasil untuk mengurangi penyebaran Covid-19.
 
Bahkan Gubernur Jawa Barat memberikan apresiasi kepada pemerintah Kota Bogor, terkait pelaksanaan kebijakan ganjil genap.
 
Namun mulai pekan ini, Pemerintah Kota Bogor meniadakan ganjil genap. Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengatakan itu dilakukan untuk relaksasi, serta memulihkan sektor perekonomian.
 
 
Itu dikatakan Bima Arya usai rapat evaluasi bersama Forkopimda.

"Dua minggu ke depan, kita meniadakan ganjil genap sambil kita evaluasi. Karena kita ingin rem dan gas ini dilakukan tepat. Jadi ada sedikit relaksasi ke depan, untuk mendorong ekonomi walau pun sebetulnya sektor ekonomi membaik," katanya.

Saat ini, lanjut Bima, berdasarkan data tren peningkatan sektor ekonomi terlihat pada hunian hotel yang meningkat, dan kunjungan ke pasar yang berangsur membaik.

"Karena datanya seperti itu, maka kita tidak melanjutkan ganjil genap, pekan depan," jelas Bima.

Namun Pemkot Bogor tetap menerapkan dan memperketan pelaksanaan PPKM Mikro. Nantinya akan ada pengetatan pelaksanaan dengan melibatkan lurah-lurah di Kota Bogor.

"Kami sepakat untuk lebih memperkuat lagi PPKM Mikro. Jadi posko-posko koordinasi di lapangan akan dipekuat lagi. Akan ada simulsi khusus dengan 36 lurah baru bersama satgas," tegas Bima.***

Editor: Rafik Maeilana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x