ISU BOGOR - Pekan depan, Pemerintah Kota Bogor meniadakan sementara kebijakan ganjil genap.
Itu dikatakan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto usai rapat evaluasi bersama Forkopimda, terkait penerapak PPKM Mikro dan juga ganjil genap, Selasa 2 Maret 2021.
Bima menjelaskan, peniadaan ganjil genap dilakukan untuk memulihkan sektor perekonomian. Meski sebenarnya, kata dia, sektor perekonomian sudah berangsur membaik saat ganjil genap dilakukan.
"Dua minggu ke depan, kita meniadakan ganjil genap sambil kita evaluasi. Karena kita ingin rem dan gas ini dilakukan tepat. Jadi ada sedikit relaksasi ke depan, untuk mendorong ekonomi walau pun sebetulnya sektor ekonomi membaik," katanya.
Saat ini, lanjut Bima, berdasarkan data tren peningkatan sektor ekonomi terlihat pada hunian hotel yang meningkat, dan kunjungan ke pasar yang berangsur membaik.
"Karena datanya seperti itu, maka kita tidak melanjutkan ganjil genap, pekan depan," jelas Bima.
Namun Pemkot Bogor tetap menerapkan dan memperketan pelaksanaan PPKM Mikro. Nantinya akan ada pengetatan pelaksanaan dengan melibatkan lurah-lurah di Kota Bogor.
"Kami sepakat untuk lebih memperkuat lagi PPKM Mikro. Jadi posko-posko koordinasi di lapangan akan dipekuat lagi. Akan ada simulsi khusus dengan 36 lurah baru bersama satgas," tegas Bima.***