Kemendikbud Pilih Kabupaten Bogor Jadi Penyelenggara Tahap Awal Sekolah Penggerak

- 16 Februari 2021, 14:56 WIB
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim menuturkan program Sekolah Penggerak diharapkan mampu membentuk generasi siswa berkepribadian Pancasila
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim menuturkan program Sekolah Penggerak diharapkan mampu membentuk generasi siswa berkepribadian Pancasila /Foto: Tangkapan layar Instagram/@nadiemmakarim/

ISU BOGOR - Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Republik Indonesia memilih Kabupaten Bogor sebagai salah satu penyelenggara Program Sekolah Penggerak tahap pertama.

Wakil Bupati Bogor, Iwan Setiawan menjelaskan sebagaimana dirilis oleh Kemendikbud, hasil survey lembaga internasional Programme for International Student Assessment (PISA) tahun 2018 menyebutkan 60-70 persen peserta didik Indonesia secara nasional masih berada dibawah standar kemampuan minimum sains, matematika dan membaca. Harapan Lama Sekolah (HLS) dan Rata-Rata Lama Sekolah (RLS) secara nasional memang cenderung meningkat.

”Alhamdulillah di Kabupaten Bogor juga selalu meningkat. RLS Kabupaten Bogor tahun 2019 yaitu 8,18 tahun, meningkat dibandingkan tahun 2018 yaitu 7,88 tahun. HLS tahun 2019 adalah 12,45 tahun, meningkat jika dibandingkan tahun 2018 yaitu 12,44 tahun,” terang Iwan.

Baca Juga: Kemendikbud : Kampus Mengajar Bisa Diikuti Mahasiswa Semeste 6

Baca Juga: Antisipasi Perundungan Online, Kemendikbud Sediakan Psikologi Pastikan Anak Aman Ruang Digital

Iwan menambahkan, Program Sekolah Penggerak sejalan dengan program pembangunan Kabupaten Bogor Pancakarsa khususnya Karsa Bogor Cerdas demi terwujudnya visi Kabupaten Bogor Termaju, Nyaman dan Berkeadaban.

Program ini akan menuntut pemanfaatan platform teknologi informasi dan komunikasi yang tentunya perlu didukung oleh akses listrik, jaringan internet, perangkat dan SDM. Untuk itu juga perlu dipersiapkan sarana prasarana pendukungnya.

”Program Sekolah Penggerak diharapkan dapat mendorong satuan pendidikan bertransformasi meningkatkan mutu pembelajaran kemudian melakukan pengimbasan ke sekolah lain agar juga meningkat mutunya,” tambahnya.

Baca Juga: Tanggapi Intoleransi SMKN 2 Padang, Nadiem: Kemendikbud Segera Ambil Tindakan Tegas

Halaman:

Editor: Wilda Wijayanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x