Network
ISU BOGOR - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor memperpanjang kebijakan ganjil genap setiap akhir pekan dan libur nasional dengan pembatasan waktu.
Hal itu dikatakan Wali Kota Bogor Bima Arya usai menggelar rapat koordinasi Forkompinda, Selasa 16 Februari 2021. Bima menyebut perpanjangan ganjil genap dianggap efektif dalam menurunkan kasus positif covid-19.
Bima menyebut, ganjil genap selama dua pekan kemarin sangat efektif, terjadinya penurunan arus kendaraan yang masuk ke Kota Bogor dan kerumunan orang berkurang.
Baca Juga: Ganjil Genap di Kota Bogor Berhasil Turunkan Kasus Positif Corona ? Ini Penjelasan Bima Arya
"Yang paling penting adalah tren jumlah kasus positif covid yang menurun sangat siginifikan. Berdasarkan data 6 Februari dilaporkan 187 kasus dan15 Februari kemarin angkanya 105 kasus. Jadi ini penurunan yang signifikan sepanjang masa pandemi di Kota Bogor," papar Bima.
Kemudian bed occupancy rate (BOR), lanjutnya, mengalami penurunan semula pada akhir Januari 2021 angkanya 82 persen dan saat ini 49 persen. Angka itu, di bawah standar WHO 60 persen.
Baca Juga: Ganjil Genap Kota Bogor Efektif, Lalu Lintas Lancar dan Kemacetan Berkurang
Hanya saja, lanjut Bima, selama ganjil genap dua pekan terakhir terjadi penurunan di bidang ekonomi, tingkat hunian hotel, rumah makan, restoran, dan termasuk pasar.
"Karena itu, kami harus mencari titik temu. Prokes yang utama, tapi ekonomi diperhatikan,"
