ISU BOGOR - Wali Kota Bogor, Bima Arya optimis penataan kawasan Suryakencana kedepan dampaknya akan menghasilkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan kesejahteraan warga. Disamping itu, kawasan pecinan ini merupakan simbol keberagaman yang harus tetap dirawat.
"Kenapa Suryakencana? Karena nomor satu Suryakencana merupakan titik paling semrawut di Kota Bogor, mulai dari sampah, macet hingga PKL nya," kata Bima Arya dalam briefing staf yang digelar di Balaikota Bogor, Senin 25 Januari 2021.
Menurut Bima Arya, jika Suryakencana bisa diselesaikan, maka kawasan yang lain juga bisa.
"Puluhan tahun tidak ada sistem pembuangan sampah yang bagus, parkir semrawut, PKL berjualan di sembarang lokasi. Intinya sistem tidak berjalan," kata Bima Arya.
Baca Juga: Dapat Pinjaman Dana PEN, Pemkot Bogor Rencana Bangun Suryakencana dengan 10 Koridor
Maka dari itu, kata Bima, jika kawasan Suryakencana rampung di tata, maka yang lain akan menjadikannya sebagai benchmark.
Alasan kedua menurut wali kota, Suryakencana merupakan ikon atau simbol keberagaman, ada dimensi kultural.
Di Kota Bogor tidak ada yang memiliki karakter seperti Suryakencana. Dimana ada masjid, vihara dan gereja yang lokasinya saling berdekatan, sehingga pesan kuat keberagaman.
Selanjutnya yang ketiga, jika dalam keadaan normal, Suryakencana jika ditata akan menjadi the Best China Town di Indonesia.