Network
ISU BOGOR - Kasus positif Covid 19 di Kota Bogor selama Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) meningkat tajam. Sejak diberlakukan pada 11 Januari 2021 lalu, kasus positif Covid 19 di Kota Bogor memecahkan rekor tertinggi pada Selasa 19 Januari 2021 sebanyak 120 orang.
Soal ini, Wali Kota Bogor Bima Arya menyebut kenaikan kasus positif Covid 19 lantaran masuk periode liburan juga aktifitas lainnya. "Seperti penambahan 120 itu karena rombongan kegiatan keagamaan dari luar kota. Makanya kita tekankan betul, kurangi mobilitas. Ini sudah jelas bahwa lonjakan ini terjadi karena mobilitas," ujar Bima Arya saat saat memberi sambutan di kegiatan launcing Polisi RWSatgas Covid 19 Kota Bogor di Paseban Sri Bima, Kamis 21 Januari 2021.
Bima melanjutkan, sebab lainnya karena kapasitas rumah sakit terbatas sehingga warga lebih memilih untuk dirumah. Alhasil, karena isolasi mandiri tersebut, virus Covid 19 pun dengan cepat menulari anggota keluarga lainnya.
Baca Juga: 5 Penyebab Banjir Bandang Gunung Mas Puncak Bogor Kata Pakar IPB
Baca Juga: Kapan Pencairan BSU BPJS Ketenagakerjaan? Ini Penjelasan Menaker Ida Fauziyah
"Karena itu kita genjotnya di dua hal itu. Membubarkan kerumunan, mengurangi mobilitas, menambah tempat tidur di rumah sakit," katanya.
Bima menambahkan, kekurangan tempat tidur di rumah sakit diatasi dengan hadirnya RS Lapangan pun salah satu hotel yang akan diresmikan sebagai lokasi perawatan pasien positif Covid 19. "Insya Allah sebagai fasilitas untuk Orang Tanpa Gejala (OTG). Jadi kita perkuat disitu supaya yang gejala ringan tidak bertambah berat dan yang sehat tidak terpapar sakit," ucap Bima yang juga politisi Partai Amanat Nasional (PAN).
Baca Juga: Praktik Prostitusi Online di Kawasan Puncak, Short Time Rp500 Ribu
Baca Juga: Ranjang Jennie BLACKPINK Setara Biaya Kuliah 2 Tahun di USA
