BMKG: Januari hingga Februari Jawa Barat Diprediksi Alami Periode Puncak Musim Hujan Harap Hati-Hati

- 19 Januari 2021, 16:32 WIB
Banjir Bandang Terjang Kawasan Bogor-jawa Barat, BMKG Minta Warga Waspada Cuaca Ekstrim
Banjir Bandang Terjang Kawasan Bogor-jawa Barat, BMKG Minta Warga Waspada Cuaca Ekstrim //Rafik M/Isu Bogor

ISU BOGOR - Kepala Stasiun Klimatologi BMKG Bogor, Abdul Mutholib pada Januari hingga Februari 2021 di wilayah Jawa Barat diprediksi mengalami periode puncak musim hujan.

Sehingga perlu diwaspadai potensi cuaca ekstrem seperti hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang, puting-beliung, maupun hujan ringan hingga sedang.

Karena akan berlangsung secara terus-menerus yang rawan berpotensi menimbulkan terjadinya banjir bandang.

Baca Juga: Warga Terdampak Banjir Bandang di Gunung Mas Mulai Mengevakuasi Barang Berharga Miliknya

Baca Juga: Bencana Banjir Bandang di Puncak Bogor Akibatkan Akses Jalan Warga Tertutup Karena Pohon Tumbang

Baca Juga: Banjir Bandang di Puncak Bogor, Sebelum Kejadian BMKG Sudah Sampaikan Peringatan Dini Cuaca Ekstrim

Terkait kejadian bencana banjir bandang itu, BMKG telah mengeluarkan informasi peringatan dini cuaca ekstrem skala waktu 3 jam-an untuk wilayah Jawa Barat (khususnya Jabodetabek).

Sebelum terjadinya cuaca ekstrim di wilayah Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, pada tanggal 18 Januari 2021 dari pukul 17.20 wib hingga 20.20 wib dan pukul 22.20 hingga 23.45 wib.

"Prospek cuaca tiga hari kedepan, potensi hujan sedang hingga lebat masih terdeteksi di wilayah Perkebunan Teh Gunung Mas, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor," ungkapnya.

Baca Juga: VIDEO: Ngerinya Banjir Bandang di Gunung Mas hingga Warga Berhamburan

Baca Juga: BMKG Bogor: Banjir Bandang di Gunung Mas Puncak Hari Ini Karena Curah Hujan Ekstrim

Baca Juga: Desa Tugu Selatan Jadi Lokasi Tepat Terjadinya Banjir Bandang di Puncak Bogor yang di Sertai Longsor


Pihaknya menghimbau masyarakat agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap potensi cuaca ekstrem yang menyebabkan bencana hidrometeorologi (puting beliung, hujan lebat disertai kilat/petir, hujan es, dll).

Dampak yang dapat ditimbulkannya seperti banjir, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang, dan jalan licin.

Berdasarkan data BNPB sejumlah 134 KK dengan 474 jumlah jiwa harus dievakuasi karena khawatir akan ada banjir susulan.

Bencana banjir bandang di puncak bogor mengakibatkan pohon tumbang yang menutup akses jalan warga Kampung Rawa Dulang, Desa Tugu Utara, Cisarua, Kabupaten Bogor.

"Berdasarkan analisis kondisi dinamika atmosfer proses pertumbuhan awan hujan pada saat tanggal kejadian tersebut dipicu oleh kondisi atmosfer yang labil," ujar Abdul.***

Editor: Aulia Salsabil Syahla


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x