Bencana Banjir Bandang di Puncak Bogor Akibatkan Akses Jalan Warga Tertutup Karena Pohon Tumbang

- 19 Januari 2021, 16:07 WIB
Seorang warga mendokumentasikan bencana banjir bandang di Puncak Bogor, tepatnya di Kampung Rawa Dulang, Desa Tugu Selatan, Cisarua, Kabupaten Bogor, Selasa 19 Januari 2021.*
Seorang warga mendokumentasikan bencana banjir bandang di Puncak Bogor, tepatnya di Kampung Rawa Dulang, Desa Tugu Selatan, Cisarua, Kabupaten Bogor, Selasa 19 Januari 2021.* //Rafik M/Isu Bogor

ISU BOGOR - Bencana banjir bandang di puncak bogor mengakibatkan pohon tumbang yang menutup akses jalan warga Kampung Rawa Dulang, Desa Tugu Utara, Cisarua, Kabupaten Bogor.

Berdasarkan data BNPB sejumlah 134 KK dengan 474 jumlah jiwa harus dievakuasi karena khawatir akan ada banjir susulan.

"Berdasarkan analisis kondisi dinamika atmosfer proses pertumbuhan awan hujan pada saat tanggal kejadian tersebut dipicu oleh kondisi atmosfer yang labil," ujar Abdul Mutholib selaku Kepala Stasiun Klimatologi BMKG Bogor.

Baca Juga: Banjir Bandang di Puncak Bogor, Sebelum Kejadian BMKG Sudah Sampaikan Peringatan Dini Cuaca Ekstrim

Baca Juga: VIDEO: Ngerinya Banjir Bandang di Gunung Mas hingga Warga Berhamburan

Baca Juga: BMKG Bogor: Banjir Bandang di Gunung Mas Puncak Hari Ini Karena Curah Hujan Ekstrim

"Dan didukung oleh kondisi anomali suhu permukaan laut yang masih hangat serta terdapatnya daerah perlambatan angin yang melewati wilayah Jawa Barat, sehingga meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di wilayah Jawa Barat," katanya.

Terkait kejadian bencana banjir bandang itu, BMKG telah mengeluarkan informasi peringatan dini cuaca ekstrem skala waktu 3 jam-an untuk wilayah Jawa Barat (khususnya Jabodetabek).

Sebelum terjadinya cuaca ekstrim di wilayah Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, pada tanggal 18 Januari 2021 dari pukul 17.20 wib hingga 20.20 wib dan pukul 22.20 hingga 23.45 wib.

"Pada bulan Januari hingga Februari 2021 di wilayah Jawa Barat diprediksi mengalami periode puncak musim hujan," katanya.

Sehingga, lanjut dia, perlu diwaspadai potensi cuaca ekstrem seperti hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang, puting-beliung, maupun hujan ringan hingga sedang berlangsung secara terus-menerus yang rawan berpotensi menimbulkan terjadinya banjir bandang.

Baca Juga: Desa Tugu Selatan Jadi Lokasi Tepat Terjadinya Banjir Bandang di Puncak Bogor yang di Sertai Longsor

Baca Juga: Bupati Bogor Ade Yasin Lantik Asep Aos Jadi Kades Sukaraja Baru: Laksanakan Tugas dengan Baik

Baca Juga: Banjir Bandang di Puncak Bogor, BPBD: 900 Jiwa Terdampak

"Prospek cuaca tiga hari kedepan, potensi hujan sedang hingga lebat masih terdeteksi di wilayah Perkebunan Teh Gunung Mas, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor," ungkapnya.

Pihaknya menghimbau masyarakat agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap potensi cuaca ekstrem yang menyebabkan bencana hidrometeorologi (puting beliung, hujan lebat disertai kilat/petir, hujan es, dll).

Dampak yang dapat ditimbulkannya seperti banjir, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang, dan jalan licin.

Pada sebuah video amatir ada tiga rumah rusak berat akibat banjir bandang ini, dan sebanyak 900 jiwa warga mengungsi. Puluhan rumah juga terlihat terdampak tertimbun material lumpur yang cukup dalam, sekitar 30 centimeter.

Video rekaman yang diunggah akun instagram @bogor24update menampakkan air yang sangat deras mengalir di Sungai Cisampai.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh bogor24update (@bogor24update)

 

Halaman:

Editor: Aulia Salsabil Syahla


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x