ISU BOGOR - Langkah Wali Kota Bogor Bima Arya yang mengusik Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab dengan cara mempolisikan RS UMMI, dinilai sebagai permainan politik dangkal.
Pengamat Politik Rocky Gerung menyebut Bima Arya terseret permainan politik istana yang suka mencari-cari kesalahan Habib Rizieq dengan dalih swab test COVID-19.
"Nah sekarang, Bima Arya ini terseret di dalam arus komunikasi istana, sebetulnya dia bisa menentukan sendiri sikap dia, supaya tidak ada kontroversi," kata Rocky Gerung saat diwawancarai Hersubeno Arief dalam kanal YouTube Rocky Gerung Official pada Minggu malam 29 November 2020.
Baca Juga: Bima Arya dan RS UMMI Bogor Sepakat Tunggu Hasil Swab Habib Rizieq yang Dilakukan MER-C
Bahkan Rocky Gerung menyindir Bima Arya ini seperti sedang drama dengan mempolisikan RS UMMI sebagai tempat dirawatnya Habib Rizieq.
"Saya sebut ini Drakor atau Drama Wali Kota Bogor," ucap Rocky Gerung seraya tertawa terbahak-bahak menyindir cara-cara berpolitik Bima Arya yang dangkal.
Selaku teman diskusi saat masih menjadi intelektual di Universitas Paramadina, Rocky Gerung memberi nasihat kepada Bima Arya agar tidak terseret permainan politik istana.
Seharusnya, kata Rocky sebagai pemimpin potensial, Bima Arya mengambil inisiatif sendiri dengan cara mendatangi yang kapasitasnya sebagai pejabat Kota Bogor.