Pemkot Bogor Tagih Kekurangan Vaksin Moderna Untuk Nakes

13 Agustus 2021, 20:20 WIB
Petugas medis Rumah Sakit Umum Zainal Abidin (RSUZA) perlihatkan vaksin Moderna untuk tenaga kesehatan di Banda Aceh. /Antara Foto/Irwansyah Putra./

ISU BOGOR  - Dari 9.000 tenaga kesehatan (nakes) di Kota Bogor, Dinas Kesehatan baru menerima sekitar 8.000 dosis vaksin moderena untuk vaksinasi atau booster kepada nakes.

Wakil Wali kota Bogor, Dedie A Rachim menuturkan,  Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor telah melakukan vaksinasi ketiga atau booster kepada tenaga kesehatan (nakes).

Pun demikian, jumlah dosis vaksin dibanding jumlah sasaran masih ada selisih 1.000 dan Pemkot masih berkomunikasi dengan pemerintah pusat dan provinsi untuk meminta tambahan.  

Baca Juga: 311 Anak Menjadi Yatim Karena Covid-19, Pemkot Bogor Wajib Tanggung Jawab

"Total 9.000 sasaran. tapi jumlah vaksin yang datang itu masih kurang sekitar 1.000 nakes. kita masih menunggu dropping Moderna, dari 9.000 baru terakomodir 8.000an," kata Dedie, Jumat 13 Agustus 2021.

Berdasarkan data Dinkes Kota Bogor, jumlah sasaran SDM Nakes di Kota Bogor sebanyak 9.150 orang. Sedangkan, baru 8.286 nakes yang sudah menyelesaikan vaksinasi lengkap.

Kadinkes Sri Nowo Retno mengakui bila vaksinasi lengkap atau dosis pertama dan kedua nakes di Kota Bogor baru 90%.

Baca Juga: Innalillahi, 311 Anak di Kota Bogor Menjadi Yatim Selama Pandemi Covid-19

"Ya memang dari sasaran 9.150 baru 90% yang sudah terima vaksin lengkap. Karena ada nakes yang masih perawatan, hamil, dan lainnya sehingga belum 100% untuk vaksin lengkap," paparnya.

Pun demikian, Retno menyampaikan, pemberian vaksinasi ketiga untuk para nakes sudah dilakukan dan sedang berjalan.

Ia menyebut, Vaksin Moderna sebanyak 539 vial atau 7.546 dosis telah diterima Kota Bogor kemarin. Sebagian digunakan untuk proses vaksinasi massal dan sebagian lainnya didistribusikan ke fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) atau rumah sakit, klinik dan puskesmas.

Baca Juga: Yenny Wahid Mundur dari Jabatan Komisaris Garuda, Natalius Pigai: Sudah Mulai Kembali ke Jalan yang Benar

Berdasarkan pengalaman, Retno menyebut, efek samping vaksin Moderna cukup tinggi, penerima vaksin bisa mengalami demam tinggi.

"Sehingga untuk vaksin ketiga ini, kita cukup hati-hati dan menghitung betul jumlah nakes di fasyankes. Harus ada nakes penggantinya. Karena bila semua nakes divaksin serentak," tambah Retno.***

Editor: Chris Dale

Tags

Terkini

Terpopuler