ISU BOGOR - Data dari Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Bogor, selama pandemi di Kota Bogor ada 311 anak kehilangan orang tuanya, bahkan 11 anak diantaranya yatim piatu.
Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim mengatakan, banyaknya anak yang menjadi yatim piatu lantaran orang tuanya, baik dari pihak ayah, ibu maupun kedua orangtuanya meninggal dunia karena Covid-19.
“Sedang dipikirkan oleh Pemkot, khususnya ada 11 anak yatim piatu yang orangtuanya meninggal karena Covid-19. Tetapi, yang pasti kemarin pak wali sudah menyampaikan bahwa paling tidak mereka akan mendapatkan beasiswa,” kata Dedie, Jumat 13 Agustus 2021.
Dedie mengatakan, karena ada keterbatasan kewenangan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor untuk jenjang siswa untuk melakukan intervensi.
“Kan kalau kewenangan kami sampai SMP atau SMA lah nanti kita lihat ya. Sedang dihitung, bagaimana kemungkinannya,” katanya.
Dedie mengaku, masih mempertimbangkan langkah yang akan dilakukan Pemkot Bogor untuk memperhatikan anak yang menjadi yatim piatu tersebut.
“Saya belum bisa ngomong sebelum ada kebijakan ya. Intinya kita menaruh perhatian kepada anak-anak yang orangtuanya meninggal karena Covid dan menjadikan mereka jadi yatim piatu,” kata Dedie.