Dedie Rachim Janji Perbaiki Wisata Kuliner Teras Surken Bogor, Perumda Tanya Komitmen Sosro

15 Juni 2021, 22:06 WIB
Wakil Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim.*/ /Dok Prokompim Pemkot Bogor

ISU BOGOR - Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim berjanji memperbaiki wisata kuliner Teras Surken di sepanjang Jalan Surya Kencana sebagai sentral makanan khas yang legendaris.

Dedie A. Rachim didampingi Perumda Pasar Pakuan Jaya dan dinas terkait meninjau sentra kuliner Teras Surken di Jalan Suryakencana, Kota Bogor, Senin, 14 Juni 2021.

Ia menampung aspirasi tenan Teras Surken dan akan melakukan perbaikan seperti semula.

Dedie mengutarakan secara konseptual Teras Surken sebagai tempat wisatawan yang ingin menikmati makanan kuliner legendaris Bogor seperti Soto, Laksa, Toge Goreng, Cungkring, Bir Kotjok, Es Pala, Asinan dan lainnya menjadi lebih mudah.

 

Baca Juga: 5 Fakta Blood Moon, Bulan Merah Darah yang Memesona Mata

 

"Kami ingin Teras Surken bisa dijadikan destinasi wisata kuliner. Jadi nanti akan ada perbaikan - perbaikan di sini," ujar Dedie.

Disanmbut Direktur Utama (Dirut) Perumda Pasar Pakuan Jaya Muzakkir yang mengatakan, kunjungan Dedie A Rachim ke Teras Surken untuk melihat langsung kondisi Teras Surken yang memang sudah perlu dirapihkan kembali.

"Saat ini dari total 35 tenant yang ada di Teras Surken, diantaranya lima tenant kosong dan beberapa tenant berjualan seenaknya, kadang buka, kadang tutup. Rata-rata yang buka setiap hari hanya 15-20 tenan paling banyak," ujar Muzakkir.

 

Baca Juga: Jawa Barat Siaga 1 Covid-19, Bima Arya Minta Kota Bogor Siaga

 

Muzakkir menuturkan, pihaknya akan merapikan hal ini sesuai aturan yang dibuat. Diakuinya aturan memang agak sedikit longgar karena tenant di Teras Surken merupakan UMKM yang harus dibantu. Namun ke depan ia akan membuat aturan baru yakni semua tenan wajib buka semua setiap hari.

"Pedagang yang tidak bisa mengikuti mau gak mau akan dikeluarkan dan kami akan cari yang lebih siap untuk berjualan full di Teras Surken," tegasnya.

Ia melanjutkan, Perumda juga akan membantu dari sisi promosi termasuk mengevaluasi komitmen dari Sosro. Pasalnya, kerja sama dengan Sosro berlangsung selama dua tahun. Jika Sosro tidak siap memperbaiki Teras Surken pihaknya akan mencari vendor lain yang bisa memperbaiki.

"Kami ingin satu bulan ke depan Teras Surken kembali penuh dan normal kembali," jelasnya.

 

Baca Juga: Data Covid-19 di Kota Bogor Naik, Bima Arya: Varian Baru, Kemungkinan Itu Ada

 

Sementara itu, Perwakilan Tenant Teras Surken Edi Nugroho mengatakan, ia dan pedagang lainnya di Teras Surken meminta agar Teras Surken dipulihkan alias dirapikan tak lepas dari desain Teras Surken yang mana saat hujan, pengunjung memilih berteduh di tempat lain. Ditambah posisi Teras Surken yang diapit Pasar Bogor dan Suryakencana.

Padahal Teras Surken merupakan project percontohan dari Wali Kota Bogor sebagai wisata kuliner di Kota Bogor.

 

Baca Juga: Motivasi Malam: Refleksi Diri Setelah Beraktivitas hingga Detik Ini

 

"Sudah berjalan dari Agustus, hampir 10 bulan disini, triwulan pertama, triwulan kedua berjalan tapi sekarang tenant berkurang karena seleksi alam. Ada yang mundur karena promosi kurang dan Pandemi yang membuat pendapatan tenan menurun. Alhamdulillah. Pak wakil, Perumda Pasar dan dinas terkait mencoba membuat formulasi bagaimana Teras Surken bisa berjalan kembali, parkirnya, promosi dibantu BJB dan Sosro," katanya.***

 

Editor: Chris Dale

Tags

Terkini

Terpopuler