Apa Itu Revolusi Akhlak ? Ini Penjelasan Lengkap Habib Rizieq Syihab di Petamburan

- 15 November 2020, 10:38 WIB
Tangkapan layar Habib Rizieq Syihab dalam peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat, yang disiarkan langsung saluran YouTube Front TV.*
Tangkapan layar Habib Rizieq Syihab dalam peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat, yang disiarkan langsung saluran YouTube Front TV.* /YouTube @Front TV

ISU BOGOR - Beberapa hari menjelang kepulangan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Syihab ke tanah air, istilah Revolusi Akhlak menjadi semakin familiar di telinga publik.

Tak sedikit, publik awam yang bertanya-tanya apa yang dimaksud Revolusi Akhlak yang dikampanyekan Habib Riziq Syihab.

Bahkan spanduk, pamflet, leaflet alat alat peraga kampanye lainnya terpampang jelas gambar Habib Rizieq dengan tagline atau semboyan Revolusi Akhlak nya.

Baca Juga: Ini Pidato Lengkap Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman yang Anti FPI?

Baca Juga: Keterlaluan, Acara Sakral Pernikahan Putri Habib Rizieq Dinodai Aksi Copet

Dalam kamus besar bahasa Indonesia, revolusi sendiri artinya pertama, perubahan ketatanegaraan (pemerintahan atau keadaan sosial) yang dilakukan dengan kekerasan (seperti dengan perlawanan bersenjata).

Kemudian yang kedua adalah perubahan yang cukup mendasar dalam suatu bidang. Mungkin point kedua ini yang dimaksud Habib Rizieq.

Adapun dalam kamus besar bahasa Indonesia, Akhlak sendiri artinya Budi Pekerti atau Kelakuan.

Baca Juga: HRS Dipindahkan, Revolusi Akhlak Menggema di Polda Metro Jaya dan Bareskrim Polri

Baca Juga: Begini Suasana Pesantren Markaz Syariah di Puncak Milik Habib Rizieq, Tak Sembarang Orang Bisa Masuk

Namun untuk jelasnya, apa yang dimaksud Revolusi Akhlak versi Habib Rizieq.

Sebagaimana dijelaskan dalam saluran YouTube Front TV saat acara peringatan Maulid Nabi Muhammad Salallahu Allaihi Wassallam (SAW) di Petamburan, Tanah Abang, Jakarta, pada Sabtu 14 November 2020.

Habib Rizieq menyitir dalil Al Quran surat Alqalam (68) ayat 4: "Dan sesungguhnya kamu (Muhammad) benar-benar berbudi pekerti yang baik".

"Nabi yang diperingati hari ini adalah seorang Manusia yang memiliki Akhlak sangat agung. Keagungan akhlak beliau, dipersaksikan langsung oleh Allah SWT, melalui firmannya," kata Habib Rizieq.

Baca Juga: Habib Rizieq Syihab Nikahkan Najwa Shihab Sabtu Ini, Begini Syarat yang Diminta Pemprov DKI

Artinya, kata Habib Rizieq, Nabi memiliki akhlak yang sempurna, akhlak yang sangat mulia, akhlak yang teramat agung.

"Itulah nabi kita sayiduna Muhammad SAW. Untuk menggambarkan keagungan Akhlak nabi, kita tidak akan pernah mampu, untuk memaparkannya secara tuntas," ucapnya.

Menurutnya, untuk menjelaskan Akhlak sebagaimana dijelaskan dalam Alquran maupun Hadist tidaklah cukup dalam waktu satu jam, satu tahun juga tidak akan pernah habis.

"Bahkan, seumur hidup pun tak akan bisa menggambarkan kesempurnaan Akhlak Nabi Muhammad SAW. Kenapa? karena saking sempurnanya dan agungnya akhlak Nabi Muhammad SAW," katanya.

Revolusi Jalan Hidup Nabi Muhammad SAW

Oleh karenanya, bicara tentang Revolusi Akhlak, berarti bicara suatu revolusi, yang mengikuti jalan hidup nabi Muhammad SAW.

Baca Juga: Putri Habib Rizieq Syihab Nikah Sabtu 14 November, Ini Sosok Najwa Shihab Calon Istri Irfan Alaydrus

"Bicara tentang revolusi akhlak berarti bicara tentang suatu revolusi, yang berdiri tegak di atas Alquran dan sunnah nabi kita"

Kenapa pada kesempatan kali ini, Habib Rizieq, terus mengingatkan tentang Revolusi Akhlak.

 

"Sebab nabi kita tidaklah diutus, kecuali untuk menyempurnakan Akhlak, sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW, Innama Bu Itstu liutammima makarimal akhlaq. Artinya: Sesungguhya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak yang mulia(HR Bukhari)." katanya.

Jadi saudara, kata Habib Rizieq, ajaran nabi berdiri atas dasar akhlak, baik dalam konteks ibadat maupun muamalat, semua berdiri atas dasar akhlak.

Baca Juga: UAS Menangis Dihadapan Ribuan Jamaah Habib Rizieq saat Menceritakan Keturunan Rasulullah SAW Dihina

"Karena itu kewajiban umat Islam dalam setiap aspek kehidupan, senantiasa berdiri atas dasar Akhlak,"

Makanya aneh sekali, kata Habib Rizieq, hari ini (kemarin) sempat mendengar, pernyataan dari seorang pejabat tinggi, yang mengatakan agama tidak mengatur negara.

"Innalillahi Wainnailaihi Rajiun, orang yang berprinsip agama tidak mengatur negara, ini datang dari pemikiran liberal, atau datang dari pemikiran atheis," katanya.

Habib menegaskan, pemikiran liberal adalah mereka-mereka yang ingin membebaskan diri mereka dari ikatan agama.

Baca Juga: UAS Temui Habib Rizieq Syihab di Bogor, Ini yang Disampaikan

"Sedangkan pemikiran atheis, mereka-mereka yang ingin, mengatur kehidupannya, tanpa ada ikatan kepercayaan kepada tuhan," jelasnya.

Menurutnya, pemikiran tersebut sangat berbahaya, bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang berdasarkan ketuhanan yang maha esa.

"Sebagaimana tertera dalam konstitusi negara; Undang-undang Dasar 1945 pasal 29 ayat 1, bahwa Negara Republik Indonesia berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa."

"Jadi para founding Father atau pendiri bangsa, dari sejak awal kemerdekaan kita sudah mensepakati bahwa Indonesia berdasarkan tauhid, berdasarkan ketuhanan yang maha esa," tegasnya.

Baca Juga: Massa Penyambut Habib Rizieq di Bogor Bubar, Arus Lalu Lintas di Jalur Puncak Kembali Normal

Maka dari itu, lanjut dia, setiap kebijakan dalam NKRI tidak boleh lepas dari nilai-nilai luhur ketuhanan yang maha esa.

"Sehingga setiap kebijakan apa saja, didalam pengelolaan negara Republik Indonesia, tetap harus mengacu pada ajaran agama,"

"Sehingga semua kebijakan di dalam pengelolaan negara republik Indonesia harus berdiri diatas dasar akhlak," tegasnya disambut takbir oleh para jamaahnya.***

Editor: Iyud Walhadi

Sumber: YouTube FRONT TV


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x