Fenomena seperti itu kerap terjadi di masa pancaroba atau peralihan musim, bahkan berdasarkan pengalaman dan pantauan Isu Bogor sendiri sempat mengalami di sejulmah gunung. Angin dibawah awan lenticular cukup dahsyat kecepatannya.
Ternyata, awan tersebut bagi para pendaki yang sedang berada di puncak gunung sangat mengancam dan berbahaya. Indah dilihat dari kejauhan tapi bagi mereka yang dibawah awan tersebut sangat mengerikan, layaknya angin puting beliung.
Bahkan, siapapun yang berdiri tepat dibawah awan berbentuk topi caping tersebut, akan goyah tertiup angin karena begitu kuat hempasannya.
Bahkan, tak jarang angin dibawah awan tersebut menerbangkan tenda-tenda para pendaki.
Sementara itu, berdasarkan informasi di laman climate4life.info, awan cantik Lenticularis ini menjadi indikator adanya bahaya Gelombang Gunung.
Baca Juga: Jalani Operasi, Suga BTS Buat Postingan Ini di Werverse, ARMY: Aku Gak Bisa Berhenti Nangis
Baca Juga: Operasi Bahu, Suga BTS Tak Akan Ikut Promosi Album Terbaru BE yang Akan Datang
Masyarakat umum menyebut awan ini sebagai awan topi, awan tudung atau juga awan kanopi karena seolah menjadi penutup yang menyelubungi puncak gunung.
Kemunculan awal Lenticularis tergolong langka karena mekanisme pembentukannya yang unik.