3 Jenis Penyebaran Informasi yang Salah Setelah Pemilu Amerika

- 5 November 2020, 09:42 WIB
ilustrasi pemilu AS 2020.
ilustrasi pemilu AS 2020. /pexels/brettsayles

 

Baca Juga: 20 Tahun Menjadi Pemenang Kedua Setelah PDIP, Golkar Yakin Menang Pemilu 2024 Keniscayaan

Baca Juga: Pemilihan Belum Berlangsung, Tapi Trump Sudah Inisiatif Tolak Hasil Pemilu

3. Kebohongan tentang penanda Sharpie yang mengacaukan penghitungan suara

Sebuah narasi tak berdasar yang menuduh bahwa petugas pemungutan suara Arizona memberi pemilih Sharpies untuk menandai surat suara mereka sehingga suara mereka akan dibatalkan menerima lebih dari 36.000 sebutan di televisi kabel dan media sosial pada hari Selasa dan Rabu, menurut analisis oleh Zignal Labs, sebuah perusahaan wawasan media.

Tweet individu diposting mulai pagi hari tanggal 3 November, menurut data Zignal, kemudian meningkat tajam setelah tengah malam pada tanggal 4 November.

Pemilu Amerika 2020. Penghitungan suara masih berlangsung
Pemilu Amerika 2020. Penghitungan suara masih berlangsung thetexan.news/Gage Skidmore

Banyak pos yang dilihat oleh The Times menyebutkan Maricopa County dan Pinal County di Arizona, di antara tempat-tempat lain, dan menimbulkan kekhawatiran tentang suara yang tidak dihitung dengan benar karena cara mesin pemungutan suara membaca surat suara dengan tinta spidol yang mengalir di kertas.

Tapi kedua kabupaten Arizona dengan cepat membantah gagasan ini sebagai penipuan pemilih sistemik. Kabupaten Pinal mengatakan orang tidak membagikan Sharpie di tempat pemungutan suara, dan Kabupaten Maricopa mengatakan menggunakan Sharpie aman untuk surat suara di sana. Facebook mengatakan telah memblokir hashtag #Sharpiegate pada Rabu sore, yang berarti tidak dapat dicari di platformnya.***

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi

Sumber: The New York Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x